Mobil listrik semakin berkembang dengan berbagai inovasi dan harga yang lebih kompetitif. Volkswagen (VW) ID. Every1 hadir sebagai penerus VW Up! di era elektrik dengan desain modern, teknologi canggih, dan harga yang lebih terjangkau. Mampukah model ini menjadi pilihan utama bagi konsumen global, termasuk di Indonesia?
VW ID. Every1 menawarkan desain yang kompak namun tetap modern. Dengan panjang 3,88 meter dan lebar 1,82 meter, mobil ini memiliki ukuran yang sebanding dengan VW Golf generasi pertama, menjadikannya ideal untuk manuver di jalan perkotaan yang padat.
Dari segi tampilan, mobil ini mengusung lampu LED yang menyambung di bagian depan dan belakang, garis bodi aerodinamis, serta velg berdesain khusus untuk meningkatkan efisiensi energi. Interiornya mengusung konsep minimalis dengan dashboard “clean look”, layar sentral 12 inci, dan penggunaan material daur ulang seperti kain jok dari botol PET, mencerminkan komitmen VW terhadap keberlanjutan.
VW ID. Every1 dirancang untuk efisiensi, bukan performa tinggi. Mobil ini menggunakan motor listrik penggerak roda depan dengan tenaga 94 HP, cukup untuk penggunaan dalam kota dengan akselerasi yang responsif.
Meskipun kapasitas baterainya belum diungkap, VW menargetkan jarak tempuh hingga 250 km (WLTP) per pengisian daya. Platform MEB-FWD yang digunakan merupakan versi hemat biaya dari arsitektur MEB VW, dioptimalkan untuk mobil listrik kecil dengan komponen modular. Dengan kecepatan maksimal 130 km/jam, ID. Every1 lebih fokus pada kenyamanan berkendara sehari-hari.
Sebagai mobil listrik modern, VW ID. Every1 dibekali berbagai fitur canggih, termasuk: Digital Cockpit: Kombinasi layar digital pengemudi (10 inci) dan layar sentral (12 inci) dengan antarmuka terbaru. Advanced Driver Assistance System (ADAS): Fitur Level 2 seperti adaptive cruise control, lane-keeping assist, dan automatic emergency braking. Update Over-the-Air (OTA): Sistem infotainment dan software mobil dapat diperbarui secara nirkabel. Mode Berkendara: Pilihan mode Eco, Normal, dan Sport yang memungkinkan pengemudi menyesuaikan konsumsi daya sesuai kebutuhan.
Salah satu daya tarik utama ID. Every1 adalah harga yang kompetitif. VW menargetkan harga mulai dari €20.000 (~Rp350 juta), menjadikannya salah satu mobil listrik termurah di Eropa. Model ini diposisikan untuk bersaing dengan Dacia Spring (€17.000) dan BYD Seagull (Rp150 juta di China). Keunggulan utama VW ID. Every1 dibandingkan pesaingnya adalah teknologi MEB yang telah teruji dan desain yang lebih premium, didukung oleh reputasi kuat VW di industri otomotif.
ID. Every1 memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya menarik bagi pasar Indonesia: Ukurannya yang kompak cocok untuk jalanan perkotaan yang padat seperti Jakarta. Jika dijual dalam kisaran Rp350-400 juta, model ini bisa menjadi pesaing serius bagi Wuling Air ev (Rp250-350 juta).


Meski begitu, ada beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan: Jarak tempuh 250 km mungkin kurang ideal untuk perjalanan antarkota. Infrastruktur pengisian daya listrik di Indonesia masih terbatas. Konsumen Indonesia masih belum banyak yang beralih ke mobil listrik.
Sejak diperkenalkan, VW ID. Every1 mendapat respons positif dan kritik yang membangun antara lain : Desain yang tetap estetis meskipun berstatus EV terjangkau. Penggunaan material daur ulang yang mendukung keberlanjutan. Kapasitas baterai yang relatif kecil bisa menjadi kendala bagi konsumen yang mengutamakan jarak tempuh. Belum ada kepastian mengenai produksi lokal, yang dapat membuat harga menjadi lebih tinggi di pasar Asia Tenggara.
VW ID. Every1 membuktikan bahwa mobil listrik terjangkau bukanlah sekadar wacana. Meski memiliki spesifikasi yang sederhana, kehadirannya berpotensi mengubah persepsi bahwa EV selalu mahal. Untuk pasar Indonesia, peluang tetap terbuka jika VW mampu menghadirkan harga yang kompetitif serta memperkuat jaringan dealer dan infrastruktur pengisian daya. Jika tidak, ID. Every1 mungkin hanya akan menjadi bintang pameran tanpa mendominasi jalanan Tanah Air.
Sumber : Autoweek