Sebuah gebrakan besar di industri asuransi digital Thailand baru saja terjadi. Perusahaan insurtech regional terkemuka, Igloo (di bawah payung Axinan Group), resmi menjalin joint venture (JV) strategis dengan JMT Network Services PCL, anak perusahaan dari konglomerasi raksasa Thailand, Jaymart Group. Langkah ambisius ini bukan hanya menandai lahirnya perusahaan asuransi digital pertama di Negeri Gajah Putih, tetapi juga menjadi sinyal kuat ekspansi Igloo ke pasar Asia Tenggara yang lebih luas, dengan Indonesia dan Filipina menjadi target berikutnya.
Kolaborasi yang menggemparkan ini menyatukan kekuatan dua pemain besar dengan keahlian yang saling melengkapi. JMT Network Services, dengan jaringan ritel Jaymart Group yang menjangkau lebih dari 10 juta konsumen Thailand melalui berbagai lini bisnis sukses (mulai dari distribusi ponsel hingga manajemen keuangan), akan menjadi landasan distribusi yang kuat. Sementara itu, Igloo membawa teknologi asuransi digital mutakhir dan rekam jejak inovasi yang telah teruji di berbagai negara Asia Tenggara.
Lebih dari sekadar kemitraan bisnis, JV ini diprediksi akan mempercepat evolusi digital Jaymart secara keseluruhan. Integrasi asuransi tertanam (embedded insurance) ke dalam berbagai lini bisnis Jaymart, mulai dari pembiayaan perangkat hingga ritel gaya hidup, akan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan dan menciptakan ekosistem layanan yang lebih komprehensif.
“Di Jaymart Group, visi kami adalah menghadirkan pengalaman pelanggan yang luar biasa, didorong oleh kekuatan teknologi,” ujar Ekachai Sukumvitaya, Wakil CEO, Jaymart Group Holdings. “Kemitraan bersejarah dengan Igloo ini menyatukan teknologi asuransi terbaik dengan pemahaman mendalam tentang konsumen Thailand. Kolaborasi ini akan membuka pintu bagi integrasi perlindungan ke dalam setiap aspek bisnis kami, sekaligus memimpin masa depan baru sektor asuransi Thailand.”
Sementara itu, Igloo, yang telah membuktikan diri sebagai pemain kunci insurtech di kawasan Asia Tenggara, membawa segudang pengalaman dan teknologi asuransi unggulannya ke dalam JV ini. Dengan rekam jejak memfasilitasi lebih dari 650 juta polis melalui lebih dari 75 kemitraan, Igloo memiliki keahlian mendalam dalam produk asuransi tertanam, direct-to-consumer, serta kemitraan dengan berbagai platform digital.
Menariknya, langkah strategis di Thailand ini hanyalah permulaan. Igloo dikabarkan tengah membidik peluang serupa melalui joint venture di Indonesia dan Filipina dalam beberapa bulan mendatang. Langkah agresif ini menegaskan ambisi Igloo untuk menghadirkan solusi asuransi berbasis teknologi yang mudah diakses oleh berbagai segmen konsumen di seluruh Asia Tenggara.
Indonesia sendiri, dengan fokus kuat pada modernisasi asuransi melalui digitalisasi dan inklusivitas, serta tingkat penetrasi asuransi yang masih rendah (2,77% menurut data OJK), menjadi pasar yang sangat menarik bagi Igloo. Perubahan perilaku konsumen yang semakin condong ke digitalisasi diprediksi akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan penetrasi asuransi di Tanah Air.
“Kemitraan ini akan membawa perubahan besar dalam banyak aspek,” kata Raunak Mehta, CEO dan Co-founder Igloo. “Melalui teknologi asuransi terdepan dan keahlian produk kami, kami akan menjadi kekuatan transformatif bagi bisnis-bisnis di Jaymart Group, mempercepat langkah mereka menuju digitalisasi. Fokus kami adalah mengimplementasikan AI dalam otomatisasi, efisiensi, dan manajemen risiko.”
Lebih lanjut, Mehta menambahkan bahwa kolaborasi ini akan menjadi “cetak biru” bagi perusahaan konglomerasi serupa dengan lini bisnis yang luas dan beragam, yang ingin melakukan lompatan digital dalam menyediakan perlindungan asuransi bagi konsumen masa kini yang melek teknologi. Dengan fokus pada digitalisasi yang cepat, terukur, dan dirancang untuk konsumen generasi berikutnya, Igloo dan JMT Network Services siap menulis babak baru dalam industri insurtech Asia Tenggara, dan Indonesia berpotensi menjadi bagian penting dari babak tersebut.
