Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Dengan Dana US$ 120 Juta

Sejalan dengan Perpres 79 tahun 2023 tersebut, Kemenperin telah menerbitkan 2 (dua) Peraturan Menteri Perindustrian yakni Permenperin Nomor 28 Tahun 2023 tentang perubahan atas Permenperin Nomor 6 Tahun 2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan dan Ketentuan Perhitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) KBLB. Dan Permenperin Nomor 29 Tahun 2023 Tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap.

Penerbitan aturan-aturan tersebut diharapkan dapat lebih menarik investasi sekaligus percepatan market creation KBLBB di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Zhang menambahkan pembangunan pabrik Sunra ini juga merupakan bentuk komitmen dan dukungan Sunra Indonesia akan gagasan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan strategi ramah lingkungan dan rendah karbon. “Kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap program pemerintah dan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.”

Pabrik Sunra Indonesia yang dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektar rencananya akan selesai dalam dua tahap, dengan masa konstruksi selama 18 bulan, kemudian pabrik siap beroperasi pada tahun 2025.

Pabrik ini dirancang untuk memenuhi kapasitas produksi tahunan dasar mencapai 1 juta kendaraan listrik roda dua setelah beroperasi penuh nantinya. Empat proses utama produksi sepeda motor listrik akan dilakukan di pabrik ini, mulai dari pembuatan rangka, pengelasan, pengecatan dan perakitan akhir. Serta akan dilengkapi dengan bengkel motor dan bengkel PACK baterai.

Pembangunan konstruksi pabrik pada tahap pertama mencapai 100.000-meter persegi. Setelah seluruh pembangunan pabrik selesai, Sunra Indonesia akan secara aktif mengintegrasikan sumber daya rantai pasokan, menciptakan ekologi rantai pasokan, dan memungkinkan lebih banyak produsen pendukung untuk melakukan lokalisasi di Indonesia.

Pembangunan pabrik ini tidak hanya akan menambah investasi dalam negeri, menambah pasokan kendaraan ramah lingkungan, namun juga akan membuka peluang baru bagi terciptanya lapangan kerja terutama bagi masyarakat sekitar. Diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.

PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia)

Didirikan pada tahun 1999, Sunra bergerak dalam penelitian dan pengembangan, produksi dan penjualan kendaraan ramah lingkungan.Menanggapi inisiatif pembangunan ekologi perjalanan yang ramah lingkungan dan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Sunra mendirikan PT Sunra Asia Pacific Hi-Tech (Sunra Indonesia) pada tahun 2023 untuk secara resmi berinvestasi di pasar Indonesia.

Dengan total rencana investasi sebesar US$ 120 juta, pelaksanaan proyek ini akan membantu mewujudkan strategi ramah lingkungan dan rendah karbon yang digagas pemerintah IndonesiaSunra telah menjual produknya ke Eropa, Amerika dan Asia Tenggara, dan dijual ke hampir 100 negara dan wilayah lain di seluruh dunia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *