Sektor Otomotif Grup Astra Raih Laba Rp 11,41 Triliun

Kinerja

Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2023 adalah sebesar Rp316,6 triliun, meningkat  5%  dibandingkan  dengan  tahun  lalu.   Laba  bersih  Grup,  tidak  termasuk penyesuaian nilai wajar atas inves tasi Grup di GoTo dan Hermina, mencapai laba bersih tertinggi sebesar Rp34,0 triliun, 12% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jika penyesuaian nilai wajar tersebut diperhitungkan, maka laba bersih Grup meningkat 17% menjadi Rp33,8 triliun. Kenaikan laba bersih ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama bisnis otomotif dan jasa keuangan.

Dividen finalsebesar Rp421 per saham (2022: Rp552 per saham) akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2024. Dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp98 per saham (2022: Rp88 per saham) yang dibagikan pada bulan Oktober 2023, akan menjadikan total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp519 per saham (2022: Rp640 per saham), dengan rasio pembayaran dividensebesar 62% (berdasarkan lababersih Grup sebesar Rp34,0 triliun, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina). Rasio tersebut lebih tinggi dari rata-rata rasio pembayaran dividen historis Perseroan.

Usulan Direksi atas dividen final tersebut didasarkan pada kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertamatahun 2023, yang mencerminkan pemulihan yang terus berlanjut pascapandemi, yang memungkinkan Perseroan untuk mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham. Perseroan tetap yakin dengan potensi pertumbuhan jangka panjang dan kapasitas neracanya untuk terus melakukan investasi guna mendukung prioritas strategisnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *