PT NETA Auto Indonesia mengukuhkan komitmennya sebagai brand yang humanis dan dekat dengan budaya lokal melalui acara Customer Gathering Journey of Blessing – Iftar with NETA Community di Dealer NETA Puri, Jakarta Barat. Di bulan Ramadan yang penuh keberkahan ini, NETA tidak hanya menyelenggarakan buka puasa bersama (bukber), tetapi juga menggelar layanan General Check Up Gratis dan konvoi mobil listrik sebagai bentuk dukungan bagi konsumen setia yang akan mudik Lebaran. Acara ini menjadi bukti nyata upaya NETA merajut hubungan personal dengan komunitas, mengedepankan kehangatan keluarga, dan menyelaraskan diri dengan tradisi khas Ramadan di Indonesia.
Memanfaatkan momentum Ramadan yang penuh makna, NETA mengundang 50 anggota NETA Community Indonesia (NCI) untuk berkumpul di Dealer NETA Puri. Acara bukber menjadi titik utama kegiatan, di mana konsumen, perwakilan dealer, dan karyawan NETA duduk bersama menikmati hidangan berbuka sambil bertukar cerita. Atmosfer kekeluargaan yang tercipta tidak hanya memperkuat ikatan emosional, tetapi juga menegaskan positioning NETA sebagai brand yang memahami nilai kebersamaan dalam budaya Indonesia. “Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat silaturahmi. Kami ingin konsumen merasa bahwa NETA bukan sekadar produsen kendaraan, tetapi bagian dari keluarga mereka,” ujar Raditio Hutomo, After Sales Director PT NETA Auto Indonesia.
Selain bukber, NETA menghadirkan konvoi mobil listrik menyusuri area Puri hingga Kembangan, Jakarta Barat. Aktivitas ini tidak hanya menampilkan keandalan produk, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kesiapan NETA mendampingi perjalanan mudik konsumen. Konvoi diikuti dengan layanan General Check Up Gratis dalam Program NETA Siap Lebaran, yang mencakup pengecekan baterai, tekanan ban, hingga sistem kelistrikan kendaraan. Bagi Hendra, anggota NCI, layanan ini menjadi bukti kepedulian NETA: “Saya sangat terbantu dengan general check up gratis ini. Sebelum mudik, mobil sudah dipastikan siap jalan. Ditambah bukbernya seru, seperti kumpul dengan saudara sendiri.”
Interaksi langsung antara NETA dan komunitas juga menjadi ruang untuk mendengarkan aspirasi konsumen. Abduh, salah satu peserta, menyoroti pentingnya komunikasi dua arah ini: “Di sini kami bisa kasih masukan langsung ke tim NETA. Mereka tidak hanya menjual mobil, tapi benar-benar mendengar kebutuhan kami.” Program pendukung seperti 24 Hours Call Centre & Roadside Assistance turut diperkenalkan, menegaskan bahwa NETA siap mendampingi konsumen kapan pun, bahkan di tengah perjalanan mudik.
Melalui rangkaian kegiatan ini, NETA berhasil mengubah momen Ramadan menjadi sarana branding yang penuh makna. Bukber dan konvoi tidak sekadar aktivitas seremonial, tetapi langkah strategis untuk membangun kepercayaan dan loyalitas. “Kami ingin konsumen tahu bahwa NETA hadir untuk memastikan mereka tenang menjalani mudik. Dari servis gratis hingga layanan darurat, semua kami siapkan dengan hati,” tambah Raditio.
Sebagai penutup, acara ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi peserta, tetapi juga memperkuat citra NETA sebagai merek yang mengutamakan nilai-nilai manusiawi di setiap layanannya. Dengan menyelaraskan teknologi canggih kendaraan listrik dan sentuhan budaya lokal, NETA membuktikan bahwa kemajuan industri otomotif bisa berjalan beriringan dengan prinsip kebersamaan dan kepedulian.
