Di tengah gempuran transmisi otomatis yang menawarkan kecepatan instan, Porsche sekali lagi menegaskan bahwa esensi berkendara dan keunggulan kontrol manual tetap tak tergoyahkan. All-new 911 GT3 dengan transmisi enam percepatan manual baru saja menorehkan catatan waktu yang luar biasa di sirkuit legendaris Nürburgring Nordschleife, mencatatkan 6:56.249 menit yang sungguh mencengangkan. Lebih dari sekadar deretan angka, raihan waktu ini mengungguli rekor mobil produksi bertransmisi manual sebelumnya dengan selisih fantastis lebih dari 9,5 detik, sebuah bukti nyata bahwa koneksi langsung antara pengemudi dan mobil tetap menjadi kunci utama dalam meraih performa puncak, terutama di lintasan ekstrem seperti “neraka hijau”.
Yang lebih mengesankan, Porsche 911 GT3 manual terbaru ini bahkan 3,6 detik lebih cepat dibandingkan pendahulunya (generasi 992.1) yang menggunakan transmisi otomatis PDK (Porsche Doppelkupplungsgetriebe). Fakta ini menjadi penegasan bahwa pengembangan menyeluruh pada sasis dan aspek pengendalian lainnya telah memberikan peningkatan performa yang signifikan, bahkan melampaui keunggulan kecepatan perpindahan gigi otomatis.
“Semakin banyak pelanggan 911 GT3 yang memilih transmisi manual enam percepatan,” ujar Andreas Preuninger, Director GT Model Line seperti dikutip Porsche Indonesia, Jumat (25/4/2025). “Dan semakin sering pula mereka bertanya kepada kami: seberapa cepat 911 GT3 dengan transmisi manual melaju di Nordschleife. Sekarang kami telah menjawab pertanyaan itu—dan meskipun kami tahu bahwa varian dengan PDK secara signifikan lebih cepat—kami tetap mencatat waktu resmi menggunakan transmisi manual enam percepatan. Tanpa perpindahan gigi otomatis yang sangat cepat dan presisi seperti pada PDK, serta menggunakan limited-slip differential konvensional alih-alih yang dikendalikan secara elektronik, 911 GT3 terbaru tetap memangkas waktu sekitar 3,6 detik dibandingkan pendahulunya yang menggunakan PDK.”
Di bawah langit cerah dengan suhu udara 12°C dan suhu lintasan 27°C, Brand Ambassador Porsche, Jörg Bergmeister, memacu 911 GT3 bertenaga 375 kW (510 hp) yang dilengkapi dengan paket Weissach di lintasan sepanjang 20,832 km. Mobil ini menggunakan ban Michelin Pilot Sport Cup 2 R yang legal untuk jalan raya (ukuran 255/35 R20 di depan dan 315/30 R21 di belakang), sama seperti saat pencatatan rekor model sebelumnya.
Target yang jelas sejak awal adalah mencatatkan waktu putaran tercepat untuk mobil produksi dengan transmisi manual. “Ketika kami memutuskan untuk mencatatkan waktu resmi 911 GT3 baru dengan transmisi manual, tentu saja kami melihat siapa yang berada di puncak papan peringkat,” kata Preuninger. Catatan waktu kompetitor di lintasan versi pendek (20,6 km) adalah 7:01.300 menit, yang setara dengan sekitar 7:05.800 menit untuk lintasan penuh 20,832 km. Inilah patokan yang harus dilampaui. Di bawah pengawasan notaris, stopwatch akhirnya berhenti di angka 6:56.294 menit untuk 911 GT3 terbaru, mengalahkan rekor sebelumnya dengan selisih lebih dari 9,5 detik yang luar biasa.
“911 GT3 baru ini memberi rasa percaya diri yang lebih tinggi saat berada di batas kemampuan dibandingkan model sebelumnya. Saya lebih cepat hampir di setiap tikungan,” ungkap Bergmeister mengenai karakter pengendalian mobil ini. “Kami belajar banyak dari 911 GT3 RS, terutama dari sisi sasis. Mobil ini jauh lebih stabil saat melintasi permukaan bergelombang dan kerb. Dan berkat rasio gigi yang delapan persen lebih pendek, dorongan dari roda belakang saat akselerasi terasa jauh lebih kuat, meskipun tenaganya sama. Meski bisa jadi beberapa detik lebih cepat dengan PDK tujuh percepatan—menggunakan transmisi manual enam percepatan membuat saya lebih aktif di putaran cepat ini—dan itu membuat pengalaman berkendara jadi jauh lebih menyenangkan.”
Pencapaian gemilang Porsche 911 GT3 manual di Nordschleife ini bukan hanya sekadar catatan waktu, melainkan sebuah pernyataan tegas bahwa keahlian pengemudi dan interaksi langsung dengan mobil tetap menjadi elemen krusial dalam meraih performa maksimal, bahkan di lintasan yang paling menantang sekalipun. Di era digital dan otomatisasi, Porsche dengan bangga mempertahankan dan membuktikan keunggulan transmisi manual dalam menghadirkan sensasi berkendara yang murni dan performa yang tak tertandingi.
