Mengusung tema “A Journey into Cyber Resilience”, NCC 2024 didukung oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, hingga akademisi. Berbagai pejabat tinggi dari Kominfo, BSSN, serta perwakilan industri dan akademisi dari beberapa negara Asia Tenggara turut hadir. Melalui diskusi panel, kongres, dan workshop teknis, para peserta diharapkan dapat berbagi wawasan dan pengalaman untuk memperkuat penerapan Digital TRUST.
Dalam sambutannya, Kian Chen, Vice President Huawei Indonesia, menegaskan kembali komitmen Huawei dalam memperkuat lanskap keamanan siber di Indonesia. “Dengan Visi Indonesia Digital 2045, ekonomi digital diharapkan menyumbang 20% dari PDB dan menciptakan lebih dari 60 unicorn. Indonesia baru saja mencapai Tier 1 pada Global Cybersecurity Index 2024 yang mencakup langkah-langkah hukum, teknis, organisasi, kapabilitas, dan kerja sama dalam keamanan siber.”
Chen menambahkan, “Dengan pesatnya perkembangan digital, kebutuhan akan langkah-langkah keamanan siber yang kuat semakin mendesak. Kami percaya bahwa kepercayaan digital adalah fondasi utama bagi kemakmuran digital Indonesia menuju era cerdas dan digital. Kepercayaan digital bukan hanya sebuah nilai, melainkan sebuah ekosistem.”
Soegiharto Santoso, Ketua Umum DPP APTIKNAS, menambahkan, “Dengan semakin rumitnya ancaman siber, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan asosiasi industri sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan. NCC 2024 diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keamanan siber beserta solusi yang diperlukan untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia.”
Dalam NCC 2024, BSSN, Politeknik SSN, Huawei, dan CDEF meluncurkan buku kajian berjudul Vulnerability Management, yang mengulas tren keamanan siber dan inovasi teknologi terkini dalam manajemen kerentanan. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen kerentanan dalam ekosistem digital yang semakin rentan terhadap ancaman siber.
Selama beberapa tahun terakhir, Huawei telah menandatangani sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) dengan BSSN, Politeknik SSN, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Huawei untuk membangun kapasitas talenta digital Indonesia, khususnya di bidang keamanan siber, sejalan dengan visi nasional dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan tangguh.
NCC 2024 berlangsung selama dua hari, dan ditutup dengan diskusi meja bundar di mana para pemangku kepentingan berbagi pengalaman dan praktik terbaik untuk memperkuat pilar Digital TRUST. Hasil diskusi ini nantinya akan dirangkum menjadi rekomendasi resmi yang akan diserahkan kepada pembuat kebijakan dan seluruh pemangku kepentingan.