Mitsubishi Fuso menghadirkan konsep truk sampah otonom yang unik, eCanter Sensor Collect. Truk ini tidak hanya ramah lingkungan dengan penggerak listrik, tetapi juga memiliki kemampuan mengikuti pengemudinya seperti “hewan peliharaan” yang patuh, bahkan dapat dikendalikan dari jarak jauh!
Konsep ini diuji coba di kota Kawasaki, Jepang, dan berhasil menyelesaikan berbagai skenario pengumpulan sampah. Truk ini dilengkapi dengan teknologi ADAS Level 2, yang memungkinkan kendaraan untuk mengikuti pengemudi pejalan kaki dengan aman dan efisien. Kamera yang terpasang di depan dan belakang truk memindai lingkungan sekitar, mendeteksi rintangan seperti pejalan kaki dan kendaraan lain, dan secara otomatis mengerem atau bermanuver untuk menghindari tabrakan.
Bayangkan, petugas kebersihan tidak perlu lagi masuk dan keluar truk setiap kali berhenti di titik pengumpulan sampah. Mereka cukup berjalan di depan truk, dan eCanter Sensor Collect akan mengikuti dengan sigap. Bahkan, truk ini dapat berhenti di titik pengumpulan yang diinginkan atau tempat yang ditentukan oleh operator dari jarak jauh.
Keunggulan lain dari eCanter Sensor Collect adalah sistem berbagi informasi sampah. Truk ini dapat mendeteksi berat dan volume sampah yang dimuat, serta jumlah sampah yang dibuang. Data ini kemudian dibagikan ke fasilitas pusat secara daring, membantu meningkatkan efisiensi pengumpulan sampah.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pusat Sanitasi Lingkungan Jepang (JESC) untuk mengurangi emisi CO2 dan meningkatkan efisiensi kerja dalam pengumpulan sampah. Mitsubishi Fuso berencana melanjutkan demonstrasi eCanter Sensor Collect sepanjang tahun 2024, sebagai langkah penting dalam pengembangan truk EV generasi berikutnya.
Konsep eCanter Sensor Collect ini menunjukkan bahwa teknologi otonom dapat diterapkan secara praktis dan bermanfaat dalam berbagai bidang, termasuk pengumpulan sampah. Dengan kemampuannya yang unik dan ramah lingkungan, eCanter Sensor Collect siap menjadi solusi inovatif untuk masa depan pengolahan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan.
