Dalam dunia otomotif, dua acara besar bulan ini adalah Dakar Rally dan Tokyo Auto Salon. Meskipun keduanya tampak tidak saling terkait, sebuah konsep unik berhasil menghubungkan keduanya dengan cara yang menarik: Mini Ranger, sebuah truk kei mini yang diciptakan oleh mahasiswa dari NATS–Perguruan Tinggi Otomotif Nihon–, menggunakan komponen Suzuki.
Di stan Nihon Automobile College (NATS) di Tokyo, konsep LFA-II GT yang terinspirasi Lexus mungkin menarik perhatian banyak orang, tapi Mini Ranger dengan mudah mencuri perhatian pengunjung. Truk kei ini dirancang untuk meniru raksasa Hino Ranger yang mendominasi Dakar Rally—hanya saja dalam bentuk yang jauh lebih kecil.
Mahasiswa mulai proyek ini dengan menggunakan chassis ladder frame dari Suzuki Jimny generasi kedua yang telah sedikit diperpanjang. Untuk bodi atas, mereka mengambil desain dari Suzuki Carry generasi kesembilan, mempertahankan bentuk kabin over cab yang khas.
Agar lebih menyerupai Hino Ranger, konsep ini diberi desain depan yang sepenuhnya baru, dengan grille bergaya truk dan lampu depan LED ramping yang diambil dari Daihatsu Hijet. Area kargo ditutup dengan panel baja dan dilapisi dalam livery balap merah-putih yang mencolok, menyempurnakan tampilan yang terinspirasi dari rally.
Di dalam Mini Ranger, terdapat dua kursi bucket, setir sporty, dan berbagai indikator pada dasbor, semuanya memberikan nuansa yang terinspirasi motorsport. Mahasiswa bahkan menambahkan roda cadangan yang dipasang di belakang, siap digunakan jika terjadi kebocoran ban saat berimajinasi berada di tengah gurun Dakar.
Kemampuan Off-Road yang Mengesankan
Chassis ladder frame yang kokoh dari Suzuki Jimny menjadi tulang punggung Mini Ranger. Untuk meningkatkan kemampuan off-road, mahasiswa membekalinya dengan suspensi Motor Farm Leaf Type S yang ditingkatkan, termasuk shock dan pegas baru untuk meningkatkan ground clearance. Roda 15 inci yang kompak dibungkus dengan ban all-terrain untuk memberikan daya cengkeram ekstra saat melintasi medan berat.
Meskipun Mini Ranger memiliki mesin 657cc dari Suzuki yang menghasilkan 55 hp (41 kW / 56 PS) dan torsi 85 Nm (63 lb-ft), angka ini jauh lebih kecil dibandingkan mesin diesel 10 liter pada Hino Ranger yang memenangkan Dakar. Namun, bobotnya yang ringan memberikan keunggulan tersendiri, dan tenaga disalurkan ke semua roda melalui sistem 4WD, memberikan kemampuan lebih untuk ukuran kecilnya.
Sayangnya, NATS Mini Ranger hanya dibuat satu kali. Namun, proyek ini mungkin akan menginspirasi karya-karya kustom serupa di masa depan. Di sisi positifnya, konsep ini sepenuhnya legal untuk beroperasi di jalan raya, artinya mahasiswa NATS bisa saja mengemudikannya di jalan umum setelah kelas. Dengan desain yang menggemaskan dan inovasi yang menarik, Mini Ranger adalah contoh sempurna dari kreativitas dan keahlian mahasiswa otomotif Jepang.