Yamaha R1 akhirnya muncul dalam balutan livery balap WorldSBK 2025, saat tim pabrikan Pata Yamaha dan tim satelit GYTR GRT Yamaha secara resmi meluncurkan kampanye mereka untuk musim ini. Setelah meraih tujuh kemenangan pada musim 2023, Yamaha hanya berhasil mengamankan enam podium pada musim WorldSBK 2024. Hal ini terjadi meskipun Yamaha mendatangkan juara enam kali World Superbike, Jonathan Rea, untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Toprak Razgatlioglu.
Situasi ini terjadi meskipun ada perubahan homologasi di tengah musim, di mana Yamaha R1 terbaru memperkenalkan sayap aerodinamika (winglets) untuk pertama kalinya, yang juga tersedia pada versi showroom superbike buatan Iwata mulai tahun ini. Meski musim 2024 merupakan musim yang mengecewakan bagi Yamaha, mereka kembali pada 2025 dengan susunan pembalap yang kurang lebih sama.
Jonathan Rea tetap bersama tim pabrikan yang didukung oleh Pata, bersama Andrea Locatelli, yang akan menjalani musim kelima WorldSBK-nya tahun ini – seluruhnya bersama skuad Pata Yamaha.
Di tim GRT, Remy Gardner kembali untuk tahun ketiganya setelah meraih podium WorldSBK pertamanya tahun lalu. Kecintaannya pada Yamaha terlihat dari beberapa panggilan untuk membalap bersama tim MotoGP di Sachsenring dan Silverstone, serta wildcard di Motegi. Dominique Aegerter kembali bergabung dengan Gardner di GRT, berharap musim ini lebih baik daripada musim 2024, di mana ia mengalami cedera pertengahan musim yang membuatnya absen dari tiga putaran penuh. Hasil terbaiknya (peringkat keenam) diraih pada balapan pertama musim itu di Australia.
Di luar dua tim resmi Yamaha, terdapat perubahan signifikan. GMT94 telah keluar dari WorldSBK dan kembali fokus pada World Supersport, sementara Motoxracing – yang belum memperkenalkan livery 2025-nya – telah menambah jumlah motor menjadi dua unit. Tim ini kehilangan Bradley Ray dan membawa masuk Tito Rabat serta Bahattin Sofuoglu.
Berbicara pada peluncuran tim Pata Yamaha dan GYTR GRT Yamaha, Andrea Dosoli, manajer divisi motorsport Yamaha Motor Europe, mengatakan : “2025 menandai tonggak sejarah penting bagi Yamaha karena kami merayakan sepuluh tahun sejak kembali ke FIM Superbike World Championship pada 2016,” katanya
Dosokimenambahkan, “Meskipun hasil kami pada 2024 tidak sesuai harapan, dedikasi dan kerja sama dari para insinyur, tim manajemen YME, pembalap, dan tim kami tetap tak tergoyahkan. Selama musim dingin, semua orang telah bekerja keras untuk membuat langkah maju di 2025, dan progres yang menjanjikan selama pengujian musim dingin meningkatkan keyakinan kami saat kami bersiap untuk tahun balapan lainnya. Persaingan di WorldSBK sangat tinggi, jadi kami sangat antusias untuk menyaksikan lagi pertarungan yang ketat dan mendebarkan di lintasan. ”
I have been browsing online greater than three hours as of late, but I by no means discovered any fascinating article like yours. It is pretty price sufficient for me. In my opinion, if all website owners and bloggers made excellent content as you probably did, the web can be a lot more helpful than ever before.