JETOUR T1: Inovasi SUV Urban yang Menaklukkan Tantangan Gurun Timur Tengah


Menjawab tingginya permintaan akan kendaraan tangguh di wilayah bergurun, JETOUR Auto resmi memperkenalkan JETOUR T1 sebagai SUV lite-off-road pertama mereka yang dirancang khusus untuk pasar Timur Tengah. Peluncuran global di Riyadh ini bukan hanya sekadar perluasan pasar, melainkan bukti komitmen JETOUR dalam memahami dinamika unik konsumen regional yang menginginkan kendaraan multifungsi: nyaman di perkotaan, tangguh di medan ekstrem.

Berdasarkan data Proyeksi Pasar Kendaraan Off-Road Global, nilai pasar yang mencapai USD 17,51 miliar pada 2024 diprediksi melambung ke USD 25,76 miliar pada 2032. Di Timur Tengah—kawasan dengan budaya petualangan luar ruang yang kental—SUV lite-off-road seperti T1 dipandang sebagai jawaban atas kebutuhan mobilitas yang fleksibel. Keunikan geografi Arab Saudi, dengan medan berbatu dan jalan berpasir, menjadi ujian utama bagi ketangguhan mesin, suspensi, serta sistem penggerak. “T1 lahir dari riset mendalam tentang preferensi konsumen di sini. Kami tak hanya menawarkan performa off-road, tetapi juga kenyamanan layaknya mobil premium perkotaan,” papar Ke Chuandeng, Wakil Presiden JETOUR Auto, dalam konferensi pers, Sabtu (1/3/2025)

JETOUR T1 bukan hanya mengandalkan desain kekar nan aerodinamis, tetapi juga dibekali teknologi mutakhir hasil kolaborasi dengan raksasa seperti Bosch (sistem kontrol stabilitas), CATL (baterai hemat energi), dan Huawei (konektivitas pintar). Kombinasi ini memungkinkan T1 beradaptasi dengan iklim ekstrem Timur Tengah sekaligus memenuhi ekspektasi generasi muda akan fitur digital.

Strategi “Travel+” yang diusung JETOUR juga diimplementasikan melalui desain interior modular. Kabin yang luas dapat dikonfigurasi untuk mendukung aktivitas camping, ekspedisi, atau kebutuhan keluarga—sesuai semangat petualangan khas masyarakat regional.

Sejak 2019, JETOUR telah membangun 350 diler dan pusat layanan di 30 negara. Di Timur Tengah, jaringan aftersales yang responsif menjadi kunci kepercayaan konsumen. “Kami tidak hanya menjual mobil, tetapi membangun ekosistem. Persiapan pendirian pusat riset di luar negeri akan memperkuat inovasi berbasis kebutuhan lokal, tambah Ke Chuandeng.

Peluncuran T1 di Riyadh menjadi sinyal kuat ambisi JETOUR untuk menjadi pemain utama di pasar otomotif global. Dengan pertumbuhan penjualan kumulatif yang mencapai 1,2 juta unit sejak 2021, brand asal Tiongkok ini berhasil menarik minat bukan hanya melalui harga kompetitif, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan budaya setempat. Tim marketing kami bekerja sama dengan influencer petualangan lokal untuk menunjukkan bagaimana T1 bisa menjadi partner eksplorasi sehari-hari, mulai dari jalan berdebu di Dubai hingga trek berbatu di Pegunungan Hijaz, ungkap seorang perwakilan JETOUR.

Keberhasilan T1 di pasar Timur Tengah diharapkan menjadi pijakan untuk ekspansi ke Afrika Utara dan Asia Tenggara—kawasan dengan karakter geografis serupa. Melalui diversifikasi produk dan strategi pemasaran berbasis digital, JETOUR berambisi menyaingi dominasi merek Eropa dan Jepang di segmen SUV global.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *