Di tengah percepatan transformasi industri otomotif global menuju kendaraan listrik, Hyundai Motor Indonesia (HMID) tidak hanya menghadirkan inovasi teknologi, tetapi juga mengukuhkan komitmennya pada warisan budaya lokal. Peluncuran IONIQ 5 Limited Edition—yang hanya diproduksi 50 unit—menjadi bukti nyata bagaimana sebuah merek global bisa merangkul identitas lokal tanpa mengorbankan visi futuristiknya. Mobil listrik ini bukan sekadar kendaraan ramah lingkungan, melainkan kanvas yang memadukan seni batik Indonesia dengan kecanggihan teknologi modern.
Interior IONIQ 5 Limited Edition menjadi pusat perhatian. Warna putih yang dominan, dipadukan dengan pola batik halus yang terinspirasi warisan budaya Indonesia, menciptakan atmosfer elegan sekaligus bernuansa tradisional. Sentuhan metalik pada panel dashboard dan pintu menambah kesan mewah, sementara jahitan tangan pada jok kursi mengingatkan pada ketelitian pengrajin lokal. Meski begitu, eksterior mobil tetap mempertahankan desain aerodinamis dan garis tajam khas IONIQ 5, membingkai identitasnya sebagai kendaraan masa depan.
“Kami ingin pengemudi tidak hanya merasakan teknologi terdepan, tetapi juga kebanggaan akan budaya Indonesia,” ujar Ju Hun Lee, Direktur Utama HMID, dalam peluncuran di Jakarta (26/3/2025). Filosofi ini sejalan dengan fitur canggih yang disematkan: platform E-GMP memungkinkan jarak tempuh hingga 451 km dengan sekali pengisian daya, sementara teknologi Ultra-Fast Charging mengisi 80% baterai hanya dalam 18 menit. Tak ketinggalan, fitur Vehicle-to-Load (V2L) mengubah mobil menjadi sumber daya portabel untuk perangkat elektronik—solusi praktis bagi gaya hidup perkotaan yang dinamis.
Sebagai mobil listrik pertama yang diproduksi di Cikarang, IONIQ 5 Limited Edition juga menjadi simbol komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Fransiscus Soerjopranoto, COO HMID, menegaskan bahwa produksi terbatas ini bukan hanya strategi pemasaran, melainkan langkah uji adaptasi teknologi global dengan infrastruktur lokal. “Ini adalah bagian dari transisi besar menuju mobilitas berkelanjutan,” tambahnya. Dukungan Hyundai semakin konkret dengan program langganan pengisian daya yang diluncurkan Februari 2025, memberikan akses lebih terjangkau bagi pemilik kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan harga Rp 1,043 miliar, IONIQ 5 Limited Edition memang menargetkan segmen premium. Namun, angka ini mencerminkan nilai lebih dari sekadar mobil listrik: ia menawarkan eksklusivitas sebagai karya terbatas, identitas budaya yang melekat dalam desain, dan janji teknologi masa depan. Bagi kolektor atau pecinta otomotif, ini adalah kesempatan memiliki kendaraan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah industri otomotif Indonesia.
Hyundai IONIQ 5 Limited Edition membuktikan bahwa inovasi dan tradisi bukanlah dua kutub yang bertolak belakang. Di tangan HMID, batik—yang selama ini menghiasi kain—kini hidup dalam setiap detail interior mobil listrik, mengajak kita melihat warisan budaya bukan sebagai simbol statis, melainkan sebagai inspirasi dinamis untuk masa depan. Inilah mobilitas berkelanjutan yang tidak melupakan akar, menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jiwa lokal.