GWM Thailand resmi mengumumkan peluncuran Tank 300 versi diesel pada 24 Maret mendatang, memperkuat persaingan di pasar SUV diesel (SUV-D) di negera tersebut yang didominasi Ford Everest dan Toyota Fortuner. Ford Everest, dengan mesin diesel 2.0L turbo (170 PS, 405 Nm) untuk varian rendah-menengah dan 3.0L V6 turbo (250 PS, 600 Nm) untuk varian tinggi, menjadi pesaing utama berkat reputasinya sebagai SUV tangguh untuk medan off-road dan kebutuhan keluarga.
Pasar Thailand, terutama di wilayah utara yang bergunung-gunung, sangat mengandalkan mesin diesel karena torsi besar dan efisiensi bahan bakar. Selama ini, Tank 300 hanya tersedia dalam versi hybrid (HEV) dengan mesin 2.0L turbo bensin (244 PS, 380 Nm) dan motor listrik (106 PS, 268 Nm). Namun, konsumsi bahan bakar HEV yang mencapai 11,5 L/100 km di perkotaan dinilai kurang ideal bagi konsumen Thailand yang lebih memilih diesel.
Tank 300 diesel kini hadir dengan mesin 2.4L turbo 4-silinder berkapasitas 181 PS dan 480 Nm torsi, dilengkapi transmisi otomatis 9-percepatan dan sistem penggerak empat roda (4WD). Konsumsi bahan bakarnya hanya 7,8 L/100 km, jauh lebih irit dibanding versi HEV. Ini menjadi keunggulan krusial untuk bersaing dengan Everest, apalagi konsumen Thailand juga sangat menghargai keandalan mesin diesel untuk aktivitas sehari-hari dan off-road ringan.
Strategi GWM tidak hanya berhenti di sini. Jika Tank 300 diesel sukses, rencananya Tank 500 diesel akan menyusul untuk memperluas jangkauan pasar. Namun, harga kompetitif menjadi faktor penentu. Ford Everest saat ini dijual mulai 1,5 juta Baht (sekitar Rp650 juta), sehingga GWM perlu menawarkan harga yang sepadan. Selain itu, jaringan layanan purna jual dan reputasi keandalan jangka panjang harus ditingkatkan untuk menyaingi dominasi Ford dan Toyota.
Persaingan sengit ini menandai ambisi GWM merebut pasar SUV-D Thailand. Meski Everest masih unggul di kapasitas mesin besar (3.0L V6), Tank 300 diesel berpotensi menarik minat berkat efisiensi dan desain yang rugged. Jika strategi ini berhasil, Thailand akan menjadi ajang pertarungan menarik antara produsen China dan Amerika di segmen SUV diesel.
