BYD Menggebrak Pasar Thailand dengan Meluncurkan Pick up Shark 6 PHEV

BYD resmi meluncurkan Shark 6 PHEV, pickup hybrid teranyarnya, di ajang Bangkok Motor Show dengan harga 1.699.000 Baht (sekitar Rp850 juta*). Mobil ini dibangun di atas platform DMO berstruktur body-on-frame dan suspensi double A-arm independen di depan-belakang. Dengan dimensi 5.457 mm (panjang), 1.917 mm (lebar), dan 3.260 mm (jarak sumbu roda), Shark 6 lebih besar dari Ford Ranger yang selama ini mendominasi segmen pickup premium di Thailand. Tak hanya di Thailand, mobil ini juga dipasarkan di Meksiko, Australia, dan Brasil dengan nama Shark saja.

Ditenagai mesin 1.5L turbo 4-silinder yang berfungsi sebagai generator untuk dua motor listrik, Shark 6 menghasilkan tenaga gabungan 430 HP dan torsi 650 Nm. Akselerasi 0-100 km/h dicapai dalam 5,7 detik — angka impresif untuk pickup berbobot 2.710 kg. Paket baterai 29,58 kWh Blade Battery memberikan jarak tempuh gabungan 800 km, menggabungkan efisiensi listrik dan fleksibilitas mesin hybrid.

BYD bukan satu-satunya merek China yang menyerbu pasar pickup Thailand. Sejak 2024, GWM telah meluncurkan Poer Sahar dengan tiga varian (Ultra 4WD, Pro, Single Cab) berteknologi HEV. Poer Sahar dibanderol 1.129.000–1.389.000 Baht (Rp565–Rp695 juta), lebih murah dari Shark 6, meski tenaganya lebih rendah: 244 HP dan 380 Nm dari mesin 2.0L turbo.

Thailand, sebagai pasar pickup terbesar kedua dunia setelah AS, masih didominasi model diesel Jepang seperti Toyota Hilux dan Isuzu D-Max. Namun, kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan ramah lingkungan membuka peluang bagi pickup hybrid seperti Shark 6. Kehadiran BYD dan GWM juga mengancam dominasi Ford Ranger di segmen menengah-atas.

Dengan rigiditas frame yang ditingkatkan dan garansi baterai panjang, Shark 6 PHEV berpotensi menggeser citra pickup konvensional. Meski harga lebih tinggi dari rata-rata, teknologi hybrid-nya menjanjikan penghematan BBM jangka panjang. Inilah strategi BYD menggarap pasar Asia Tenggara — bukan sekadar menjual mobil, tapi membawa transisi energi ke segmen komersial.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *