Hyundai belum berkomitmen untuk berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2026, tetapi kepala tim Cyril Abiteboul belum me,mberikan konfirmasi keikutsertakaan di kejuaraan rally bergengsi itu tahun depan. Masa depan jangka panjang merek Korea Selatan ini di WRC tidak jelas, dengan pabrikan tersebut dikabarkan sedang mempersiapkan untuk bergabung dengan Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC) dengan program Hypercar dalam waktu dekat.
Hyundai merupakan salah satu dari dua tim pabrikan penuh di WRC setelah bergabung kembali dengan kejuaraan ini untuk babak kedua pada tahun 2014, dan telah memenangkan dua gelar juara pabrikan pada tahun 2019 dan 2020. Spekulasi mengenai masa depan pabrikan ini di ajang tersebut muncul selama Reli Polandia bulan lalu, di mana Abiteboul tidak dapat memastikan rencana Hyundai di WRC setelah tahun 2025.
Pada akhir pekan lalu di Latvia, mantan bos Formula 1 Renault ini mengatakan kepada Autosport bahwa ia mendorong Hyundai untuk terus berlomba di WRC dan bahwa berita mengenai rencana 2026 akan datang dalam “waktu dekat”. Abiteboul telah menjadi pemain kunci dalam mendorong FIA untuk mengubah rencana perubahan regulasi teknis Rally1 untuk 2025 dan 2026 menjelang aturan baru untuk 2027. “Kami ada di reli dan kami ingin membuat ini berhasil. Ada proses yang sedang berlangsung dan investigasi yang sedang berjalan,” katanya. “Tapi yang pertama dan utama, saya ingin mengamankan setidaknya satu gelar juara.”
Hyundai telah berkomitmen melalui sumber daya yang signifikan untuk meningkatkan i20 N mereka untuk tahun 2025. Meskipun rencana untuk menghomologasi mobil baru telah dibatalkan akibat rencana perubahan aturan FIA, namun tim telah menerima beberapa komponen untuk peningkatan tahun depan dan sedang bekerja untuk menyelesaikan proyek tersebut. Abiteboul mengatakan bahwa keputusan final mengenai partisipasi Hyundai di WRC 2026 akan diklarifikasi dalam waktu dekat.