Dalam rangkuman rekomendasi investasi untuk kuartal pertama tahun 2025, Chief Investment Officer DBS memberikan pandangan mendalam tentang faktor-faktor yang mendorong perubahan besar di pasar global. Dengan kebijakan makro yang terus berkembang dan dinamika ekonomi yang kompleks, berikut adalah gambaran keseluruhan proyeksi dan strategi investasi yang dapat diambil.
DBS mengantisipasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa, meskipun kecepatan pelonggaran masih menjadi perdebatan. Sementara itu, Bank Sentral Jepang diperkirakan akan menaikkan suku bunga secara bertahap meskipun ada risiko penundaan karena dinamika politik. Di sisi lain, Bank Sentral Tiongkok menunjukkan ruang untuk pemangkasan lebih lanjut.
Perekonomian AS menunjukkan ketahanan yang kuat, sementara Eropa menghadapi pertumbuhan yang lemah akibat menurunnya permintaan ekspor. Di Tiongkok, stimulus tambahan diperkirakan akan didorong untuk memperkuat konsumsi domestik.
DBS merekomendasikan untuk tetap memilih saham AS, yang diperkirakan akan lebih menguntungkan dibandingkan saham Eropa dan Jepang. Keuntungan margin perusahaan yang tinggi, konsumsi domestik yang kuat, dan belanja modal yang meningkat di sektor AI menjadi pendorong utama. ASEAN juga diharapkan mendapatkan manfaat dari pemangkasan suku bunga dan strategi Tiongkok+1.
Pelonggaran bertahap diharapkan terjadi seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Prioritaskan segmen dengan rating A/BBB untuk hasil terbaik, sambil memilih durasi 2-3 tahun dan 7-10 tahun untuk mengelola risiko reinvestasi.Dengan Fed yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga, fluktuasi di pasar akan menjadi tantangan. US$ diperkirakan akan tetap unggul saat kebijakan baru mulai diimplementasikan, namun EUR dan RMB rentan terhadap risiko tarif.
Sektor olahraga menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh popularitas livestreaming, antusiasme terhadap olahraga wanita, dan esports. Investasi dalam analitik olahraga, streaming, tiket, dan permainan video olahraga dapat menjadi pilihan menarik.
Dengan kompleksitas yang mengelilingi kebijakan fiskal dan geopolitik, DBS merekomendasikan pendekatan “barbell” dalam konstruksi portofolio. Ini melibatkan pencarian eksposur pada sektor dengan beta tinggi dan perlindungan melalui kelas aset defensif. Dengan strategi ini, investor dapat memanfaatkan peluang sambil melindungi diri dari risiko yang muncul.
Secara keseluruhan, kuartal pertama tahun ini (1Q25) menjanjikan peluang menarik bagi investor yang siap untuk menavigasi lanskap yang berubah dengan cerdas.