Produsen otomotif asal China, XPeng, siap menggebrak pasar kendaraan listrik (EV) Indonesia dengan menggandeng Erajaya Group (ERAA) sebagai agen pemegang merek (APM). Kerja sama ini menandai langkah besar XPeng untuk menantang dominasi merek-merek seperti Wuling, Chery, BYD, hingga GAC Aion yang lebih dulu hadir di Tanah Ai
CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, mengungkapkan bahwa Erajaya berkomitmen penuh untuk mendukung perjalanan XPeng di Indonesia, mulai dari proses impor, perakitan lokal, hingga layanan purnajual yang maksimal. “Keunggulan teknologi dan beragam produk yang ditawarkan XPeng diyakini akan menarik perhatian konsumen Indonesia,” ungkap Djohan dalam siaran resminya. (Sabtu, 4/1/2025).
Langkah awal XPeng di Indonesia dimulai dengan meluncurkan dua model andalan, yakni XPeng G6, sebuah SUV coupe mid-size bertenaga listrik murni, dan XPeng X9, MPV listrik 7-seater yang mengusung teknologi terkini. Kedua model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yang semakin terbuka terhadap kendaraan listrik
XPeng juga membawa misi ambisius untuk menjadikan penjualan internasional menyumbang separuh dari total penjualannya pada 2025, dengan target ekspansi ke lebih dari 60 pasar global. Keseriusan XPeng ini terlihat dari kinerjanya pada 2024, dengan mencatatkan penjualan sebesar 190.068 unit kendaraan listrik, naik 34% dibandingkan tahun sebelumnya.
Indonesia menawarkan potensi besar bagi XPeng, terutama dengan dukungan pemerintah melalui berbagai insentif, seperti pengurangan pajak untuk pembelian kendaraan listrik dan dorongan perakitan lokal. Target pemerintah untuk mencapai 2 juta mobil listrik dan 31.000 stasiun pengisian daya pada 2030 memberikan peluang besar bagi pemain baru seperti XPeng untuk berkembang.
Keberhasilan XPeng di Indonesia juga akan sangat bergantung pada strategi pemasaran dan penetrasi Erajaya, yang telah memiliki jaringan luas di berbagai sektor. Dengan gabungan teknologi canggih XPeng dan pengalaman Erajaya di pasar lokal, keduanya diharapkan dapat menciptakan sinergi untuk memenangkan hati konsumen Indonesia.
Namun, perjalanan XPeng di Indonesia bukan tanpa tantangan. Pasar kendaraan listrik saat ini sudah kompetitif dengan kehadiran merek-merek China lain yang lebih dulu membangun loyalitas pelanggan. Selain itu, XPeng juga harus bersaing di tengah upaya pemerintah untuk mendorong produsen lokal dalam industri kendaraan listri
