GIIAS Semarang 2024, Selebrasi Otomotif dan Transaksi Triliunan Rupiah

Pameran otomotif terbesar di Indonesia, GIIAS The Series 2024, resmi ditutup di Semarang dengan kesuksesan gemilang. Sebagai seri penutup yang berlangsung di Muladi Dome UNDIP, Semarang, pameran ini mencatat total transaksi lebih dari Rp 20 triliun, sebuah pencapaian yang menegaskan kekuatan pasar otomotif Indonesia dan antusiasme masyarakat terhadap inovasi di industri ini.

Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, menyampaikan bahwa GIIAS Semarang 2024 berhasil memenuhi harapan untuk mendekatkan masyarakat Jawa Tengah pada perkembangan terkini dunia otomotif. Dengan venue baru yang lebih besar, pengunjung bisa merasakan langsung inovasi dan teknologi terkini dari 19 merek kendaraan terkemuka, seperti Honda, Toyota, Mitsubishi, dan berbagai merek mobil listrik seperti BYD dan Wuling. “GIIAS Semarang 2024 menyuguhkan pengalaman edukasi dan hiburan yang berkualitas, serta mendekatkan masyarakat Jawa Tengah dengan tren otomotif global,” ungkap Yohannes.

Sementara itu, Rizwan Alamsjah, Ketua III GAIKINDO sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO, menambahkan bahwa pemilihan venue baru yang lebih megah menjadi magnet utama bagi pengunjung. “Dengan atmosfer yang lebih semarak, GIIAS Semarang mencatat rekor dengan kehadiran 30.070 pengunjung, sebuah pencapaian luar biasa untuk seri penutup ini,” ujarnya.

Dengan total lebih dari 500.000 pengunjung di seluruh seri GIIAS 2024, mulai dari BSD City, Surabaya, Bandung, hingga Semarang, acara ini tidak hanya menjadi ajang transaksi besar tetapi juga mengukuhkan peran penting pameran otomotif dalam mendorong pertumbuhan industri. Total 40.000 unit kendaraan berhasil terjual selama rangkaian pameran, yang mencapai nilai transaksi lebih dari Rp20 triliun. Hasil ini membuktikan bahwa industri otomotif Indonesia terus berkembang meski menghadapi berbagai tantangan global.

“Kesuksesan ini adalah bukti bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki daya tarik kuat. Kami bersyukur dapat memberikan kontribusi positif bagi pencapaian target industri tahun ini,” tambah Rizwan. Ia juga mengungkapkan bahwa GIIAS The Series akan kembali hadir di berbagai kota strategis pada tahun 2025, dengan target menggaet lebih banyak pengunjung dan menghadirkan pengalaman otomotif yang lebih interaktif.

Selain angka transaksi yang signifikan, GIIAS Semarang juga menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik dan ramah lingkungan. Kendaraan-kendaraan EV seperti GAC Aion, Wuling, dan BAIC menjadi sorotan utama pengunjung, menandai pergeseran preferensi konsumen ke arah teknologi yang lebih berkelanjutan. Kehadiran brand EV ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia.

Menutup rangkaian GIIAS 2024, GAIKINDO berkomitmen untuk membuat acara ini lebih megah di tahun 2025. Yohannes Nangoi menyampaikan, “Kami akan kembali menghadirkan rangkaian GIIAS yang lebih menarik di kota-kota besar lainnya, memberikan pengalaman otomotif yang semakin dekat dengan masyarakat.”

GIIAS Semarang 2024 bukan sekadar ajang pameran, melainkan simbol kebangkitan industri otomotif Indonesia yang penuh potensi. Dengan pencapaian transaksi yang luar biasa dan peningkatan minat terhadap kendaraan listrik, pameran ini berhasil menyampaikan pesan bahwa masa depan otomotif Indonesia semakin cerah dan inovatif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Posts