Aston Martin Vanquish 2025 : Mengusung Kemewahan dan Performa V-12

Untuk memahami mobil baru dalam uji media, hanya satu jalan terbaik yang dibutuhkan. Kadang-kadang, jalan ini sulit ditemukan atau bahkan tidak pernah muncul sama sekali. Aston Martin Vaquish, hyper car baru dari Inggris di tes di medan yang berliku-liku di Sardinia. Jalanan kecil di Italia tersebut, terasa kurang oke untuk mengimbangi potensi besar yang dimiliki mobil ini. Mesin V-12 berkapasitas 5,2 liter twin-turbo Vanquish yang baru menghasilkan 823 tenaga kuda dan torsi 738 lb-ft. Meskipun berat keringnya mendekati 3900 pound, Super GT seharga US$ 429,000 ini dapat melaju hingga 214 mph di lintasan lurus yang cukup panjang.

Tetapi jalan berliku di perbukitan Sardinia ini bukan lintasan panjang atau lurus, melainkan berkelok-kelok. Permukaan jalan yang terlihat keemasan ini retak dan sedikit rusak, khas jalan pegunungan Italia. Di setiap tikungan terdapat garis hitam dalam dari ban P Zero. Bahkan, pada jalan lurus sekalipun, mobil ini meninggalkan jejak ban sepanjang ratusan meter. Meskipun kontrol traksi tetap aktif, Vanquish menghasilkan gaya yang begitu besar hingga ban belakangnya merekat kuat ke permukaan jalan. Mobil ini sangat cepat, bahkan di era kendaraan-kendaraan super cepat lainnya, dengan daya tarik karisma yang hanya bisa dihasilkan oleh mesin V-12.

Mungkin ini bukan sisi Vanquish yang ingin Aston Martin tonjolkan. Dibanding model sebelumnya DBS Superleggera, Vanquish terbaru memiliki jarak sumbu roda yang lebih panjang 3,1 inci, memberi kesan elegan khas GT yang super panjang. Mesin V-12 ini disebut benar-benar baru meskipun kapasitasnya sama dengan mesin lama, dan diferensial aktif elektronik kini disematkan pada transmisi otomatis delapan percepatan di bagian belakang. Suspensi juga ditingkatkan dengan peredam Bilstein DTX yang dapat disesuaikan secara elektronik.

Vanquish membawa nama besar Aston Martin, mewakili karakter grand tourer super yang kuat. Pagi itu di Sardinia, Vanquish tampil menawan dengan jarak sumbu roda yang panjang menciptakan alur bentuk yang indah — memadukan agresi dan kelembutan dengan anggun. Di dalamnya, interior Vanquish terasa mirip dengan Vantage dan DB12 terbaru, namun dengan beberapa sentuhan unik. Kualitasnya terasa sangat tinggi, dengan layar sentuh yang mudah digunakan dan koneksi yang lancar ke ponsel pintar.

Namun, ada beberapa catatan kecil. Salah satunya adalah lingkar kemudi yang terasa agak tebal, lebih cocok untuk karakter Vantage yang tegas daripada Vanquish. Mesin besar V-12 ini kadang terdengar kurang bertenaga saat kecepatan rendah. Aston Martin sebenarnya dapat meningkatkan sedikit dramanya untuk menambah kesan kemewahan.

Meski demikian, Vanquish memenuhi banyak aspek Grand Touring dengan suspensi lembut dalam mode GT, dan pengiriman tenaga yang lebih linear dibanding Superleggera. Penanganan torsi pun kini lebih baik, membuat Vanquish terasa lebih mudah dikendalikan. Sayangnya, meskipun secara teknis Vanquish lebih cepat, mobil ini tidak terasa seagresif Superleggera yang penuh tenaga dan terkadang sulit dijinakkan.

Aston Martin berhasil menggabungkan performa luar biasa dengan kemewahan kelas atas dalam Vanquish ini. Namun, apakah Vanquish lebih baik dari Ferrari 12Cilindri yang baru? Di pasar ini, Vanquish harus bersaing ketat. Untuk hasil akhir, uji coba mendalam dalam jangka waktu lama di Eropa akan sangat ideal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Posts