PT CJ Feed & Care Indonesia, salah satu pelaku usaha di sektor nutrisi hewan dan anak perusahaan CJ CheilJedang dari Korea Selatan, telah menandatangani perjanjian untuk Pinjaman Berbasis Keberlanjutan (Sustainability-Linked Loan – SLL) senilai Rp350 miliar dengan Bank DBS Indonesia. Kemitraan ini menandai langkah penting dalam upaya kedua perusahaan untuk mempromosikan praktik berkelanjutan di sektor produksi pangan. Peresmian kerja sama ini dihadiri oleh Presiden Direktur PT CJ Feed & Care Indonesia, Lee Jea Ho, dan Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Darma Lie.
SLL tersebut mengaitkan persyaratan keuangan dengan capaian indikator kinerja utama (KPI), yang mendukung target hijau CJ CheilJedang untuk mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca pada seluruh kegiatan bisnisnya sebesar 25 persen pada 2030. Target ini sejalan dengan komitmen lebih luas CJ CheilJedang untuk mencapai emisi nol pada 2050. SLL dari Bank DBS Indonesia ini dapat memotong biaya pinjaman perusahaan seiring dengan kemajuan CJ CheilJedang dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
Kunardy Darma Lie, Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, “Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk mendukung mitra kami seperti PT CJ Feed & Care Indonesia dalam perjalanan transisi menuju pertumbuhan berkelanjutan. Dengan menyediakan solusi keuangan dan keahlian inovatif, kami bermaksud memberdayakan PT CJ Feed & Care Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan berkelanjutan serta memastikan keberhasilan jangka panjang dan dampak positif, baik bagi bisnis perusahaan maupun masyarakat. Ini sejalan dengan misi kami untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’.”
Langkah PT CJ Feed & Care Indonesia dalam mengambil SLL adalah contoh bagaimana perusahaan dari berbagai industri dapat memanfaatkan sarana keuangan untuk mendorong pelestarian lingkungan. Pembiayaan ESG merupakan sarana untuk mendukung transisi bisnis menuju operasi yang lebih berkelanjutan. Sebelumnya, perusahaan induknya, CJ CheilJedang, juga menerima SLL dari Bank DBS pada 2021. Pendapatan dari pinjaman tersebut digunakan untuk menciptakan nilai sosial melalui kegiatan perusahaan, seperti pembangunan infrastruktur jaringan ramah lingkungan.
Bisnis PT CJ Feed & Care sebagian besar berpusat di wilayah Asia Tenggara dan Tiongkok, dengan produksi ternak, seperti babi dan unggas, serta berbagai produk pakan untuk bahan baku, dan memiliki 24 pabrik pakan di wilayah tersebut. PT CJ Feed & Care Indonesia didirikan pada 2004 dan berkomitmen untuk menghasilkan pakan ternak bermutu tinggi dengan mengedepankan praktik berkelanjutan yang memberikan sumbangan positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lee Jea Ho, Presiden Direktur PT CJ Feed & Care Indonesia, mengatakan, “Kami senang dapat berperan serta dalam SLL ini, yang sejalan dengan komitmen kami pada keberlanjutan. Prakarsa ini merupakan langkah untuk mendukung tujuan bersama kami menjadi pemimpin industri dalam produksi pangan berkelanjutan.”
Bank DBS Indonesia, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Indonesia’s Best Bank for ESG di ajang Euromoney Awards for Excellence 2024, berkomitmen untuk meningkatkan dukungan kepada bisnis yang ingin mencapai ambisi keberlanjutan mereka. Pada awal tahun ini, Bank DBS Indonesia memberikan beberapa kemudahan pembiayaan berkelanjutan di berbagai industri, antara lain pembiayaan sebesar USD10 juta untuk mendukung agenda keberlanjutan PT Indo-Rama Synthetics, serta pembiayaan sosial senilai Rp1 triliun kepada PT Permodalan Nasional Madani. DBS Group juga menjadi yang pertama di dunia yang meluncurkan kerangka kerja dan taksonomi pembiayaan berkelanjutan dan transisi pada 2020 untuk membantu nasabah memajukan perjalanan keberlanjutan mereka.