Awal tahun ini, saat BYD meluncurkan teknologi DM 5.0, persaingan antara BYD dan Geely semakin memanas mengenai siapa yang memiliki teknologi terbaik. Salah satu argumen utama BYD adalah “tunukkan atau diam,” dan kini Geely tampaknya siap meluncurkan sistem generasi baru mereka, Thor.
Seperti diberitakan Fast Tecnology, CEO Geely Automobile Group, Gan Jiayue, mengungkapkan bahwa sistem ini akan dirilis dalam tahun ini, dengan efisiensi termal mesin PHEV mencapai 46%. Sistem ini menawarkan jarak tempuh gabungan lebih dari 2000 km dan konsumsi bahan bakar di bawah 3,0 l/100km.
Diyakini bahwa sistem Thor generasi baru ini akan debut pada SUV Geely Galaxy Starship 7, yang telah terdaftar di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) awal bulan ini. Menurut informasi dari MIIT, mobil ini dilengkapi dengan mesin BHE15-BFN 1.5-liter yang mampu memproduksi tenaga maksimum 82 kW. Ini lebih kuat dibandingkan dengan sistem DM 5.0 BYD yang menggunakan mesin naturally aspirated dengan tenaga 74 kW. Mobil ini menggunakan paket baterai lithium iron phosphate yang disuplai oleh SVOLT atau Sunwoda Electronic.
Bobot kosong SUV PHEV Geely Galaxy Starship 7 adalah 1724 kg atau 1790 kg, tergantung pada versinya. Mobil ini merupakan SUV berukuran menengah dengan dimensi 4740, 1905, dan 1685 mm (p/l/t) serta jarak sumbu roda 2755 mm.
Gan Jiayue juga memberikan komentar tentang sistem Thor generasi baru ini di Konferensi Kendaraan Energi Baru Dunia 2024.
Selain itu, Geely juga memperkenalkan teknologi lainnya. Perusahaan ini mengklaim memiliki bangku uji motor penggerak ultra-performa tinggi pertama di dunia dengan kecepatan hingga 30.000r/menit, mencakup platform tegangan dari 0 hingga 1200V. Ini memberikan respons dinamis tinggi, momen inersia rendah, dan akurasi pengujian yang tinggi.
Geely tampaknya sedang memposisikan diri sebagai pemimpin dalam teknologi kendaraan energi baru, dan bersaing langsung dengan BYD dalam prosesnya.
