Kia Corporation merayakan pembukaan Kia Gwangmyeong EVO Plant, fasilitas manufaktur kendaraan listrik (EV) pertama yang didedikasikan oleh Hyundai Motor Group. Berlokasi di Kia Autoland Gwangmyeong, fasilitas baru ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit dan akan memproduksi model Kia EV3 mulai paruh pertama tahun ini, diikuti oleh Kia EV4 pada paruh pertama 2025.
Transformasi dari pabrik kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) ini bertujuan untuk memfasilitasi produksi EV dan mempercepat pencapaian tujuan Kia dalam manufaktur berkelanjutan dan mobilitas masa depan. Fasilitas ini juga mengimplementasikan inisiatif manufaktur canggih, termasuk proses pengecatan berbasis air dan otomatisasi, menjadikannya sebagai pusat produksi EV berkualitas tinggi Kia.
Pembukaan Kia Gwangmyeong EVO Plant menandai langkah awal Kia dalam memimpin era baru elektrifikasi. Dalam peresmian yang dihadiri oleh sekitar 150 tamu, termasuk Jun Young Choi, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Produksi Domestik Kia; Seung Won Park, Walikota Gwangmyeong City; serta anggota Majelis Nasional Korea Selatan. Jun Young Choi mengatakan, “Penyelesaian Kia Gwangmyeong EVO Plant menegaskan langkah pertama Kia sebagai pemimpin EV setelah peluncuran ulang merek kami pada 2021. Kami berkomitmen untuk memimpin inovasi di pasar EV dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan.”
Seung Won Park, Walikota Gwangmyeong City, menambahkan bahwa pembukaan pabrik ini akan membantu kota tersebut menjadi pusat industri EV di Korea, sekaligus mendorong pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Kia telah menginvestasikan sekitar 401,6 miliar Won untuk membangun fasilitas seluas 60.000 meter persegi ini, yang menjadi basis produksi untuk model EV populer Kia. Proses transformasi Gwangmyeong Plant 2, yang awalnya dibangun pada 1987 untuk memproduksi kendaraan mesin pembakaran seperti Kia Pride, Avella, dan Stonic, berlangsung selama satu tahun penuh. Kia Gwangmyeong EVO Plant bukan hanya sekadar pabrik, tetapi juga simbol transisi menuju masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan inovatif.
