Mercedes-Benz Suntik US$ 2 Miliar di Tiongkok & Siap Bersaing dengan Produsen Lokal

Mercedes-Benz Group menginvestasikan lebih dari 14 miliar yuan (US$b2 miliar) di Tiongkok untuk memperluas lini produk mobil listrik mereka. Langkah ini merupakan upaya besar dalam menghadapi persaingan ketat dengan produsen otomotif lokal. Mulai tahun 2025, Mercedes-Benz akan memproduksi model eksklusif untuk pasar Tiongkok, termasuk sedan listrik CLA , SUV GLE, dan MPV listrik mewah berbasis platform VAN.EA.

Mercedes-Benz akan mengalokasikan 10 miliar yuan ( US$ 1,4 miliar) untuk memproduksi kendaraan penumpang, sementara 4 miliar yuan ( US$ 550 juta) akan digunakan untuk kendaraan komersial ringan. Produksi akan dilakukan melalui kemitraan lokal dengan Beijing Benz dan Fujian Benz.

Beijing Benz akan menjadi pabrik pertama yang memproduksi CLA listrik dengan teknologi 800-volt, yang mampu menempuh 400 km setelah pengisian daya selama 15 menit. Sementara itu, SUV GLE akan dikembangkan oleh tim R&D lokal Mercedes dengan fokus pada kenyamanan penumpang dan teknologi canggih.

Fujian Benz, sebagai pusat produksi kendaraan komersial ringan, akan memproduksi MPV listrik mewah berbasis platform VAN.EA. Selain itu, Mercedes juga memperkenalkan sistem operasi terbaru, MB.OS, yang menawarkan asisten virtual dan sistem berkendara otomatis “end-to-end”, mengikuti tren teknologi lokal.

Ola Källenius, Chairman Mercedes-Benz Group, menegaskan komitmen jangka panjang Mercedes di Tiongkok, yang merupakan salah satu pilar utama strategi global perusahaan. Sejak 2014, Mercedes telah menginvestasikan lebih dari 100 miliar yuan (US$ 14 miliar) di negara ini.

Mercedes tidak sendirian dalam memperkuat posisinya di pasar otomotif terbesar dunia. Volkswagen dan BMW juga telah mengumumkan investasi besar di Tiongkok untuk menghadapi produsen lokal yang semakin kuat di sektor kendaraan listrik dan teknologi pintar. Ini menunjukkan strategi berbeda yang diambil oleh produsen Jerman, dibandingkan dengan pendekatan proteksionis Uni Eropa terkait perdagangan dengan Tiongkok.

Sumber: ITHome, Yicai, The Economic Observer

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Posts