Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menjawab tantangan tersebut, Huawei, salah satu penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkemuka dunia, menggelar Huawei Supplier Convention 2024. Acara ini mempertemukan lebih dari 200 mitra lokal untuk memperkuat kolaborasi demi membangun ekosistem digital dan hijau yang tangguh.
Selama lebih dari 12 tahun, Huawei Supplier Convention telah menjadi wadah kolaborasi strategis yang memadukan teknologi canggih seperti 5G, AI, Cloud Computing, IoT, dan Digital Power dengan keahlian lokal. Tahun ini, Huawei berfokus pada pemberdayaan mitra lokal melalui inovasi teknologi, berbagi praktik terbaik, dan pengembangan keterampilan untuk mendorong efisiensi operasional serta keberlanjutan.
Dalam sambutannya, CEO Huawei Indonesia, Mr. Long, menegaskan bahwa transformasi digital harus berjalan seiring dengan upaya menciptakan ekonomi hijau. “Di Huawei, kualitas adalah prioritas utama. Kami percaya bahwa dengan memperkuat ekosistem lokal, kita tidak hanya dapat meningkatkan daya saing, tetapi juga menciptakan nilai lebih bagi lingkungan,” ujar Mr. Long.
Ia juga menjelaskan bagaimana Huawei mendukung kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan membangun beberapa lini produksi lokal bersama empat mitra strategis. Fokusnya meliputi produk nirkabel, daya digital, jaringan akses, dan ponsel. “Kami ingin memastikan bahwa teknologi yang kami kembangkan dan produksi yang dilakukan di Indonesia memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, yang mengapresiasi kontribusi Huawei dalam memperkuat infrastruktur digital Indonesia. “Komitmen Huawei dalam menghadirkan solusi teknologi yang inklusif sangat membantu upaya kami mewujudkan masa depan digital yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” kata Nezar.
Hal serupa disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. Ia menyoroti peran Huawei dalam pengembangan talenta digital dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Dengan pelatihan dan transfer teknologi yang diberikan, Huawei berperan penting dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Hal ini sangat sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” jelas Yassierli.
Huawei juga diapresiasi karena telah menetapkan standar tinggi dalam kesehatan dan keselamatan kerja dengan mencatat rekor nihil kecelakaan kerja selama 10 tahun berturut-turut. “Budaya kerja yang aman dan produktif seperti ini harus diadopsi oleh seluruh pelaku industri,” tambahnya.
Huawei Supplier Convention 2024 tidak hanya menjadi forum berbagi wawasan, tetapi juga ajang untuk memperkenalkan berbagai perangkat dan solusi berbasis teknologi. Dengan solusi ini, mitra lokal dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi konsumsi energi, dan mengadopsi praktik ramah lingkungan.
Melalui semboyan “Di Indonesia, Untuk Indonesia, Oleh Indonesia,” Huawei berkomitmen memperkuat sinergi dengan mitra lokal, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Langkah ini diharapkan dapat mendorong terciptanya ekosistem digital yang tidak hanya cerdas dan efisien, tetapi juga berkelanjutan.
Dengan integrasi teknologi dan sinergi lokal yang kuat, Huawei menunjukkan bahwa transformasi digital dan hijau bukan sekadar wacana, tetapi agenda nyata. Kehadiran mitra lokal sebagai bagian penting dari ekosistem ini memastikan bahwa seluruh inovasi teknologi yang dihasilkan memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat dan lingkungan.
Wakil Menteri Nezar Patria pun optimis, “Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat membangun Indonesia Emas yang mengedepankan masa depan digital dan hijau. Huawei dan mitra lokal memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi ini.”
Melalui langkah konkret yang diambil dalam acara ini, Huawei terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis untuk membangun masa depan digital Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.