Setelah mengumumkan berakhirnya mesin Superquadro V2 berkapasitas 955cc, Ducati kini memperkenalkan mesin V-twin 90° terbaru dengan karakteristik yang lebih halus dan ringan. Mesin V2 terbaru ini membawa perubahan signifikan dari pendahulunya dan siap diluncurkan pada 2025.
Mesin V2 lama berakhir dengan edisi pamungkas Panigale V2 Superquadro Final Edition, tetapi kini Ducati resmi menghadirkan mesin V-twin terbaru dengan teknologi berbeda yang lebih bersahabat untuk penggunaan jalanan.
Mesin 890cc ini menghasilkan tenaga sebesar 118 atau 113 bhp dengan bore/stroke 96 x 61,5 mm yang lebih halus dari desain Superquadro sebelumnya. Dengan kecepatan putaran maksimum hingga 11.350 rpm, mesin baru ini memberikan performa bertenaga namun tetap stabil.
Keistimewaan lainnya, Ducati memilih sistem katup pegas yang menggantikan sistem Desmodromic. Katup pegas ini memberi stabilitas lebih pada putaran rendah dan interval servis yang lebih panjang, mencapai 30.000 km.
Varian mesin 113 bhp ini dilengkapi alternator yang lebih kuat untuk mengakomodasi perangkat tambahan seperti lampu tambahan dan perangkat navigasi. Rasio gigi pertama dan kedua yang lebih pendek memudahkan pengendara untuk menaklukkan tanjakan dengan beban penuh, ideal untuk sepeda motor petualangan dan touring.
Mesin ini juga dilengkapi teknologi Intake Variable Timing (IVT) yang dapat mengatur sudut katup hingga 52 derajat, memungkinkan torsi yang merata dari rpm rendah hingga tinggi. Ducati mengklaim bahwa 70% dari torsi maksimum dapat dicapai pada 3.000 rpm, menjadikan mesin ini lebih ramah untuk penggunaan harian.
Menjadi mesin V-twin teringan dari Ducati, mesin V2 terbaru ini memiliki bobot hanya 54,5 kg, atau 9,4 kg lebih ringan dari Superquadro 955. Meskipun belum ada konfirmasi model sepeda motor yang akan menggunakan mesin baru ini, Ducati diperkirakan akan mengumumkan model-model terbaru dalam waktu dekat.