Pabrik Tesla di Shanghai merayakan pencapaian terbaru dengan meluncurkan mobil ke-3 juta dari jalur produksi, menandai tonggak penting bagi pabrik terbesar Tesla di seluruh dunia. Produsen kendaraan listrik (EV) asal Amerika Serikat ini membagikan kabar tersebut di Weibo, mencatat bahwa pencapaian ini diraih dalam waktu kurang dari lima tahun sejak pabrik mulai beroperasi.
Tesla menjelaskan bahwa pabrik Shanghai memerlukan 32 bulan untuk memproduksi satu juta kendaraan pertama, tetapi hanya membutuhkan 13 bulan untuk melipatgandakannya dari dua juta menjadi tiga juta kendaraan.
Giga Shanghai, sebagai pabrik paling efisien Tesla, mampu memproduksi satu mobil setiap 30 detik, menurut pernyataan Tesla. Pabrik ini juga berfungsi sebagai pusat ekspor global Tesla, dengan lebih dari satu juta kendaraan diekspor ke berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik dan Eropa.
Pabrik Tesla di Shanghai memulai konstruksinya pada 7 Januari 2019 dan mulai beroperasi pada akhir tahun yang sama. Ini merupakan proyek manufaktur mobil asing pertama yang sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan asing di China. Pengiriman sedan Model 3 dimulai pada Januari 2020, sementara crossover Model Y mulai dikirimkan pada Januari 2021 untuk konsumen lokal.
Pada 13 Agustus 2022, Giga Shanghai mencapai produksi massal kendaraan ke-1 juta, dan pada 6 September 2023, kendaraan ke-2 juta berhasil diproduksi. Tingkat otomatisasi pabrik ini mencapai 95 persen, dengan ratusan lengan robot yang bekerja, memungkinkan pekerjaan yang dulu membutuhkan ratusan hingga ribuan orang kini dapat diselesaikan oleh beberapa lusin tenaga kerja saja.
Di kuartal ketiga, Tesla mencatat penjualan sebanyak 249.135 kendaraan buatan China, naik 11,96 persen dibandingkan tahun lalu dan 21,09 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Penjualan di kuartal ini berkontribusi 53,82 persen dari total pengiriman global Tesla sebanyak 462.890 kendaraan.
Pada 28 September lalu, Tesla juga mencapai tonggak pencapaian ekspor 1 juta kendaraan dari China. Di hari yang sama, Tesla meluncurkan Cybercab, robotaxi yang diharapkan memiliki harga di bawah $30,000 dan mulai diproduksi pada tahun 2026. Selain itu, Tesla juga memperkenalkan Robovan, van tanpa pengemudi yang mampu membawa 20 penumpang dan digunakan untuk pengangkutan barang.
