Yamaha Motor dan Caterham kini resmi bekerja sama dalam proyek mobil sport listrik terbaru yang diberi nama Proyek V. Proyek ambisius ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah coupe listrik yang ringan, sederhana, dan menyenangkan untuk dikendarai.
Seperti diberitkan Visordown, dalam kolaborasi ini, Yamaha mengonfirmasi pengembangan dan penyediaan e-axle, yaitu sistem yang mentransfer tenaga dari motor listrik ke roda kendaraan. E-axle yang dikembangkan Yamaha ini akan digunakan secara eksklusif pada kendaraan prototipe Caterham. Komponen ini dirancang untuk menahan beban torsi tinggi yang umumnya terdapat pada kendaraan listrik, dengan semua komponen elektroniknya tertanam dalam struktur as roda tradisional.
Penggunaan e-axle semakin umum di dunia otomotif karena memungkinkan berbagai produsen untuk mengintegrasikan unit tersebut ke berbagai jenis kendaraan. Dengan demikian, inovasi Yamaha dalam teknologi e-axle diharapkan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kendaraan listrik.
Dalam pernyataan resminya, Yamaha menyebutkan bahwa mereka menargetkan netralitas karbon pada tahun 2050 untuk emisi Scope 3, yaitu emisi yang dihasilkan dari rantai nilai Yamaha, seperti penggunaan produk yang dijual. Yamaha juga berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi powertrain listrik kecil dan ringan, yang menjadi kekuatan utama perusahaan, demi menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.
Selain proyek baru ini, Yamaha juga memiliki sejarah panjang dalam dunia otomotif empat roda. Pada tahun 1990-an, Yamaha sempat mengembangkan supercar OX99-11 melalui anak perusahaannya, Ypsilon Technology, meskipun proyek tersebut tidak pernah mencapai produksi massal. Yamaha juga dikenal karena perannya sebagai pemasok mesin di Formula 1 serta bekerja sama dengan Lexus dalam pengembangan V10 supercar LFA.
Prototipe Proyek V saat ini tengah dikerjakan oleh tim riset dan pengembangan di Tokyo, dan diharapkan akan selesai pada pertengahan 2025.
