Kemenangan Enea Bastianini di Setelah Manuver di Lap Terakhir

Enea Bastianini dari Ducati Lenovo Team mencatat kemenangan bersejarah di Gran Premio Pramac dell’Emilia-Romagna setelah melakukan manuver spektakuler dan kontroversial pada lap terakhir. Dijuluki “The Beast,” Bastianini melintasi garis finis dan memastikan kemenangan luar biasa setelah mempertahankan kecepatan tinggi sepanjang balapan.

Hari itu juga menjadi momen penting bagi Ducati, karena pabrikan asal Bologna tersebut berhasil mengklaim Gelar Juara Dunia Konstruktor sekaligus kemenangan ke-100 mereka di kelas utama MotoGP™.

Jorge Martin dari Prima Pramac Racing harus mengakui keunggulan Bastianini, meski ia memperpanjang keunggulannya dalam klasemen sementara setelah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) terjatuh pada lap ke-21. Kini, Martin memiliki keunggulan 24 poin saat seri MotoGP™ meninggalkan Misano World Circuit Marco Simoncelli.

Sementara itu, Marc Marquez dari Gresini Racing MotoGP™ kembali meraih podium, finis kurang dari tiga detik di belakang Martin. Juara dunia delapan kali tersebut tampil kuat, dan kini berada di peringkat keempat klasemen setelah Bastianini mengamankan 25 poin penuh.

Di awal balapan, Martin melakukan start sempurna menuju Tikungan 1, namun Bagnaia segera merebut posisi terdepan. Duo pemimpin klasemen itu terus bersaing ketat, sementara Bastianini berada di posisi ketiga yang solid. Sayangnya, nasib buruk menghampiri Brad Binder dari Red Bull KTM Factory Racing yang terjatuh pada lap kedua di Tikungan 4, menjatuhkannya ke posisi 21.

Pertarungan ketat berlanjut saat Martin kembali berhasil menyalip Bagnaia di Tikungan 8 pada lap keempat, dengan Bastianini terus mengintai di posisi ketiga. Sementara itu, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) yang sempat mencatatkan waktu tercepat, mengalami kecelakaan di Tikungan 15 dan harus mengakhiri balapannya lebih awal.

Kejutan terjadi saat Bagnaia mengalami kecelakaan pada lap ke-21, mengakhiri harapannya untuk mengejar Martin dan Bastianini. Dengan Bagnaia terpaksa menyaksikan dari pinggir lintasan, pertarungan untuk kemenangan Ducati ke-100 terus berlangsung. Bastianini menempel ketat di belakang Martin, hingga akhirnya melancarkan manuver berani di Tikungan 4 pada lap terakhir, membuat Martin harus mengangkat tangannya dalam tanda protes.

Meski gerakan tersebut kontroversial, para Stewards FIM MotoGP™ memutuskan untuk tidak melakukan investigasi. Bastianini pun meraih kemenangan spektakuler di Misano, memperpanjang rekor 100% podiumnya di sirkuit tersebut dan mengurangi selisih poin dalam perebutan gelar juara dunia.

Martin mungkin merasa kecewa dengan manuver Bastianini, namun ia masih dapat merayakan keunggulan 24 poin di puncak klasemen. Di belakangnya, Marc Marquez berhasil naik podium setelah kecelakaan Bagnaia, sementara Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) finis di posisi keempat.

Balapan berikutnya akan berlangsung di Pertamina Mandalika Circuit di Indonesia, di mana Jorge Martin akan berusaha memperpanjang keunggulannya dalam perburuan gelar juara dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Posts