Daimler Buses dan ChargePoint mengumumkan kolaborasi baru untuk mengintegrasikan sistem telematika dan manajemen pengisian daya pada bus merek Mercedes-Benz dan Setra. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat elektrifikasi armada bus di seluruh dunia.
Sistem manajemen armada dan pengisian daya dari ChargePoint menganalisis data secara real-time, memungkinkan operator bus untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan integrasi software ini, pengguna bus Mercedes-Benz dan Setra akan mendapatkan manfaat dari sistem ChargePoint, yang dirancang untuk mempermudah manajemen armada dan pengisian daya.
Bernd Mack, Head of Customer Services & Parts and Used Vehicles Daimler Buses, mengatakan, “Saya sangat senang bahwa, dengan ChargePoint, kami telah mendapatkan mitra untuk ekosistem Data-as-a-Service kami. Kerja sama dengan ChargePoint adalah komponen penting dalam mempermudah penggunaan data kendaraan yang aman dan mudah bagi pelanggan bus kami.”
Tujuan dari kolaborasi ini adalah menciptakan pengalaman pelanggan yang seamless, dengan proses onboarding yang cepat dan hemat biaya, yang dapat dilakukan dalam waktu beberapa menit. Integrasi ini juga akan menghilangkan kebutuhan akan perangkat keras telematika tambahan, sehingga mempermudah operator bus dalam mengelola armada mereka.
Uwe Münch, Director for Bus & Transit, Europe ChargePoint, menambahkan, “Lebih dari 9.500 bus menggunakan sistem manajemen armada ChargePoint secara global, banyak di antaranya diproduksi oleh Daimler Buses. Dengan kemitraan baru ini, pelanggan kedua merek akan mendapatkan manfaat dari software yang ditingkatkan untuk mengoptimalkan armada listrik murni dan bahan bakar campuran mereka.”
Lewat integrasi sistem telematika dan manajemen pengisian daya ini, Daimler Buses dan ChargePoint berkomitmen untuk mendukung transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Kerja sama ini tidak hanya memberikan solusi inovatif bagi pelanggan, tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi dan mempromosikan kendaraan listrik.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mendorong penggunaan bus listrik dan meningkatkan keberlanjutan dalam industri transportasi.
