Dalam upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas industri manufaktur nasional, Toyota Indonesia Academy (TIA) telah berhasil mencetak 72 lulusan berkualitas dalam program Diploma 2 (D2) Tata Operasi Perakitan Roda Empat (TOPKR) dan Diploma 1 (D1) Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO).
Sejak berdiri pada tahun 2016, TIA telah melahirkan 327 tenaga ahli yang kini berkontribusi di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan rantai pasok industri otomotif. Dengan tema kelulusan “Strengthening Student’s Capabilities to Eliminate Inefficiency in Manufacturing”, TIA menerapkan transformasi kurikulum Advance Mechatronic yang berfokus pada peningkatan produktivitas melalui pendekatan Toyota Production System.
“Kehadiran TIA sangat penting dalam membangun SDM yang memiliki fondasi efisiensi yang kuat. Lulusan TIA dibekali dengan kemampuan praktik pelatihan kerja/magang sehingga siap bersaing di industri dan beradaptasi dengan perubahan teknologi,” ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN.
Mahasiswa TIA juga diwajibkan untuk melakukan program magang industri selama satu tahun. Hal ini bertujuan agar mereka dapat lebih cepat beradaptasi dengan teknologi terbaru di industri manufaktur. “Lulusan TIA diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan kualitas proses produksi di manufaktur. Kolaborasi antara kurikulum teknologi dan pengurangan inefisiensi akan mengakselerasi mereka menjadi pemimpin yang adaptif dan inovatif,” kata Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Selama menempuh pendidikan di TIA, para mahasiswa juga aktif mengikuti berbagai kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi membanggakan telah ditorehkan, seperti meraih medali emas dan perak dalam ajang Asia Pacific Skill Contest di Thailand pada tahun 2024.
