Michelin Luncurkan Prototipe Ban untuk Jelajah Bulan pada Le Mans 24 Hours 2024

Sebagian besar waktu rover akan dihabiskan di tempat teduh sehingga kendaraan tidak akan dapat mengisi baterai melalui panel surya secara berkala. Untuk itu, semua material dan desain Michelin harus mampu meminimalisir kebutuhan daya untuk dapat mempertahankan performa kendaraan. Semakin rendah resistensi yang dihadapi oleh ban untuk bergerak, semakin rendah pula daya yang dibutuhkan.

Pasir pada kutub selatan Bulan hampir tidak mengalami erosi. Hal tersebut menyebabkan pasir menjadi sangat agresif dan abrasif terhadap semua permukaan yang menyentuhnya. Untuk dapat berfungsi secara optimal selama 10 ribu KM atau 10 tahun dengan kemampuan melintasi berbagai medan seperti pasir, batu, dan kawah, ban rover harus terbuat dari material yang tangguh dengan kemampuan untuk mempertahankan performanya di segala kondisi.

Para ilmuwan berharap dapat menemukan air dalam bentuk es dengan suhu yang dapat mencapai minus 250 derajat Celsius hingga 100 derajat Celsius.  Hal ini tidak dapat ditemukan di bumi dan hanya material tertentu – melalui komposisi dan kemampuan untuk berubah bentuk – yang akan mampu bertahan.

Pengembangan dilakukan di Massif Central, Perancis untuk Simulasikan Kondisi Bulan

Meskipun sampel batu bulan telah dibawa kembali dari misi sebelumnya, publikasi ilmiah adalah sumber referensi utama untuk para peneliti di Michelin. Melalui hal tersebut, Michelin menyadari bahwa kawasan vulkanik di wilayah Auvergne, Perancis – tidak jauh dari Kantor Pusat Michelin di Clermont-Ferrand di Massif Central – memiliki kemiripan dengan tanah di bulan dan menjadikannya lokasi yang tepat untuk pengujian.

Tampilkan Kapabilitas Inovasi Michelin pada Jalan Biasa, Le Mans 24 Hours, dan Bulan

Mungkin hanya sedikit kesamaan antara ban MICHELIN Pilot Sport Endurance yang digunakan oleh hypercar pada FIA World Endurance Championship dan ban tanpa angin yang dirancang untuk beroperasi selama 10 tahun di bulan. Namun, keduanya mengukuhkan kapasitas kemampuan Michelin untuk menghadirkan inovasi, sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan kinerja optimal dalam jangka waktu selama mungkin.

Keduanya adalah hasil dari Fasilitas Riset Michelin di Clermont-Ferrand, Perancis. Usianya yang panjang dan material canggih yang dikembangkan adalah hasil dari pengetahuan dan keahlian dari 6 ribu pakar yang bekerja pada Pusat Penelitian dan Pengembangan perusahaan.

Di dunia balap motor, pemahaman Michelin akan material ban telah memberikan kinerja optimal jangka panjang bagi para mitra. Didorong oleh keyakinan bahwa kualitas utama yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya tahan ban, Michelin sejak lama telah berfokus pada inovasi untuk memaksimalkan usia ban.

Selama bertahun-tahun, hal tersebut telah menghasilkan berbagai rekor yang berkaitan dengan ketahanan usia di lintasan balap di seluruh dunia. Sebagai contoh, sejak tahun 2011 ban Michelin untuk endurance racing kelas premier telah berhasil melalui 700 km pada Le Mans 24 Jam dan mencetak lap time yang konsisten. Jarak itu setara dengan lebih dari dua Formula 1 Grand Prix. Di saat yang bersamaan, Michelin telah mengurangi jumlah ban yang digunakan pada balap tersebut hingga 50 persen, jika dibandingkan dengan pada awal 2000-an.

Baru-baru ini pada April 2024 di ajang 6 Hours of Imola di Italia, salah satu prototipe Ferrari berhasil menyelesaikan 129 putaran atau 632 km hanya dengan satu set.

Lini balap ketahananMichelin menawarkan solusi yang mampu menempuh jarak jauh dengan kecepatan rata-rata yang tinggi, meskipun terdapat beban yang luar biasa dan gerak longitudinal dan lateral yang sangat tinggi dihasilkan oleh prototipe Hypercar canggih saat ini.

Selain mendorong perusahaan untuk mengeksplorasi segala jenis mobilitas dan penerapannya di masa depan, keahlian yang dimiliki Michelin memperkuat posisinya sebagai yang terdepan. Tidak hanya di motorsport, di jalanan biasa, tetapi juga di luar angkasa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Posts