Inovasi teknologi Aion juga mencakup ADiGO 4.0, sistem pengemudi cerdas yang menggabungkan sensor canggih dan peta presisi tinggi, memungkinkan kemampuan mengemudi otomatis yang superior. Inovasi ini dilengkapi dengan sistem operasi G-OS, yang menawarkan HMI yang ditingkatkan dengan layar besar 14,6/15,6 inci dan personalisasi berbasis AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Aion telah menginvestasikan lebih dari 500 juta yuan dalam penelitian dan pengembangan untuk memajukan kendaraan listrik baterai (BEV) dalam hal kesehatan, lingkungan, dan koneksi cerdas, yang mengarah pada “Kabin Sehat Cerdas” Aion. Inovasi ini, yang pertama dari jenisnya di China, mencakup filtrasi udara segar bertenaga surya, sistem pendingin udara pompa panas aliran ganda, dan material interior berstandar industri dengan perlindungan elektromagnetik.
Melalui inovasi ini, Aion telah memperoleh sertifikasi level-A pertama di China untuk kabin kesehatan CN95 dan kabin bebas elektromagnetik. Inovasi ini termasuk sistem filtrasi dan sterilisasi medis jarak jauh pertama di dunia, yang menawarkan opsi sterilisasi terjadwal atau langsung dari jarak jauh. Selain itu, Aion memperkenalkan teknologi “Wewangian Obat Tradisional Tionghoa untuk 24 Istilah Tata Surya”, teknologi perawatan kesehatan dalam mobil pertama di dunia, yang telah lulus uji sterilisasi dan pembasmi virus di atas standar keamanan nasional.
CEO PT Indomobil Energi Baru, Andry Ciu mengungkapkan, “Sesuai dengan target pemerintah untuk mencapai dua juta pengguna pada tahun 2030 mendatang, Aion hadir di Indonesia untuk mendukung agenda pemerintah dengan memperkenalkan teman berkendara yang cerdas. Melalui inovasi teknologi terbaru yang dimiliki Aion, kami percaya kami dapat mendisrupsi industri otomotif nasional dengan mobil listrik yang menawarkan nilai uang sepadan dengan standar nasional. Dengan demikian, masyarakat Indonesia memiliki lebih banyak pilihan kendaraan listrik yang hemat energi dan ramah lingkungan, yang juga berkontribusi langsung terhadap lingkungan sesuai dengan agenda pembangunan berkelanjutan pemerintah Indonesia.”
