Pencapaian laba bersih Grup Astra tertinggi pada 2023 lalu didukung oleh pemulihan ekonomi serta kinerja yang sangat baik dari hampir seluruh bisnis. Penjualan sepeda motor meningkat sebesar 22%, dengan pangsa pasar yang lebih tinggi, sementara di tengah pelemahan pasar mobil, pangsa pasar Grup meningkat. Laba bersih per saham naik 12% menjadi Rp840 (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar). Perseroan mengusulkan untuk membagikan dividen final sebesar Rp421 per saham atas dasar kinerja yang sangat baik dan harga batu barayang masih tinggi pada paruh pertamatahun 2023. Belanja modal dan investasi Grup Astra untuk tahun 2023 meningkat menjadi Rp45,9 triliun. Demikian intisari dari laporan keuangan Grup Astra pada 2023 lalu.
Djoni Budiarto Tjandra, Presiden Direktur Grup Astra mengatakan, perseroan mencatatkan kinerja tertinggi pada tahun 2023. Ini didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen. Grup tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua. Jika kedua kondisi ini masih berlanjut, Astra mengantisipasi terjadinya penurunan siklus pertumbuhan di tahun 2024. Namun demikian, perseroan masih optimistis bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, melalui penguatan bisnis inti serta investasi baru yang mendukung prioritas strategis. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaannya, khususnya karyawan Grup, yang keteguhan komitmen dan dedikasinya telah mewujudkan semua pencapaian kami, ”katanya.