Lima Masalah Pada  Mobil Saat Cuaca Ekstrem

Ketika berkendara di atas permukaan jalan yang basah, sistem pengereman mungkin menjadi kurang responsif. Air yang terjebak di antara kampas rem dan cakramnya dapat mengganggu kontak antara kedua komponen tersebut. Untuk menghindari kondisi tersebut, pengendara disarankan melakukan perawatan secara rutin untuk memeriksa kondisi minyak rem dan menggantinya, terutama jika mobil sudah mencapai 40,000 kilometer.

Selain itu, ban yang sudah aus juga dapat mengurangi traksi sehingga membuat mobil sulit berhenti dalam kecepatan tinggi. Pada ban sudah terdapat simbol Tread Wear Indicator (TWI) untuk membantu pengendara mengukur batas keausan yang diperbolehkan. Jika kembang ban telah mencapai segitiga TWI, sebaiknya segera mengganti ban.

Risiko mengalami aquaplaning

Aquaplaning adalah kondisi ketika ban mobil kehilangan kontak dengan aspal karena genangan air, mengakibatkan hilangnya traksi dan ketidakstabilan kendaraan. Hal ini disebabkan oleh ketebalan genangan air dan kecepatan mobil yang tinggi, yang membuat alur ban tidak mampu mengalirkan air dengan efektif. Untuk mencegah aquaplaning, hindari kecepatan di atas 60 km/jam saat hujan. Pastikan juga kondisi ban tidak botak, karena hal ini dapat mengakibatkan ban tidak mampu melakukan pembuangan air dan menyulitkan pengereman, sehingga mobil kehilangan kendali.

National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menjelaskan bahwa ban Hankook memiliki kualitas yang meningkatkan keamanan berkendara. “Salah satu jenis ban unggulan kami, Ventus Prime 4,  terdapat teknologi evakuasi air yang sangat baik dengan arah melintang. Teknologi ini membantu mencegah aquaplaning dengan peningkatan sistem pembuangan air. Sebagai ban Ultra High Performance, Ventus Prime 4 juga dilengkapi dengan teknologi senyawa kompon (High Mileage Compound) yang mampu meningkatkan jarak tempuh. Teknologi ini memperbaiki fungsi bahan polimer dengan ikatan kimia yang lebih kuat antara bahan polimer dan filter untuk menghasilkan hambatan gulir yang rendah. Matriks senyawa ini memiliki ikatan yang sangat kuat dengan bahan silika di dalamnya sehingga meningkatkan performa di jalan basah dan mengurangi keausan. Hal ini membuat mobil lebih terkendali, terutama saat berkendara di jalanan basah.” ujar Apri.

Ventus Prime 4 juga dilengkapi teknologi knurling untuk mengurangi kebisingan, dengan menerapkan pola dinding ruang anechoic untuk menciptakan lingkungan dengan kebisingan yang lebih rendah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Posts