Indonesia Siap Menjadi Produsen Otomotif Terbesar di ASEAN

Industri kendaraan bermotor di Indonesia tumbuh pesat. Saat ini pangsa pasar domestik di Indonesia berada di posisi ke 14 di dunia dan menjadikan yang terbesar di kawasan ASEAN, dengan catatan mencapai 31%. Keberhasilan ini didukung oleh pertumbuhan GDP Indonesia yang mencapai 4.700 pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 5.000 pada tahun 2023.

Pertengahan Februari ini akan berlangsung Pemilu, memilih Presiden dan Wakil Presiden. Prediksi pada 2024, data menunjukkan bahwa tahun-tahun politik, tidak terlalu berdampak negatif terhadap penjualan kendaraan bermotor domestik. Penjualan kendaraan bermotor lebih sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi, naiknya suku bunga bank dan ekonomi global.

Kukuh Kumara, Sekjen Gaikindo, mengatakan dalam diskusi Forwot (Forum Wartawan  Otomotif Indonesia) dengan Gaikindo, “Tahun 2024, Pemilu diharapkan tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan kendaraan bermotor. Diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang sama dengan tahun 2023,” katanya.

Indonesia telah melangkah menjadi negara pengekspor terbesar ke Mexico, terutama untuk kendaraan 7 penumpang. Hal ini membuktikan bahwa produksi Indonesia telah memenuhi pasar dalam negeri dan pasar internasional.

Sejak 2023 kendaraan MPV (Multi Purpose Vehicle) mendominasi sebesar 55% dan 20% dikuasai KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Energi Harga Terjangkau atau LCGC (Low cist Green Car). Sayangnya, penjualan mobil di Indonesia di level 1 juta unit pada periode 2015-2013. Daya beli sebagian besar pengguna mobil yang berada di sekitar 300-400 juta ditengarai sebagai faktor yang membuat penjualan mobil tidak bergerak dari level 1 juta unit.

Untuk meningkatkan level 1 juta unit, produsen mobil Indonesia harus neningkatkan varian dan merespon terhadap generasi. Hai ini merupakan langkah penting dalam menghadapi dinamika pasar global yang terus berkembang.  Indonesia masih memiliki peluang untuk meningkatkan penjualan di atas 1 juta unit. Mengingat jumlah penduduk saat ini mencapai 280 juta (2022).

Rasio kepemilikan mobil masih di sekitar 99 mobil per 1000 penduduk. Tumbuhnya kelas menengah dan beberapa wilayah mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan penghasil komuditi unggulan.

  
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Posts