Pabrik MG di Cikarang :  Modern  dengan Sistem AI dan Robotika

Sebentar lagi MG Motor Indonesia bakal meresmikan pabik baru nya di Cikarang. Operasionalisasi pabrik ini merupakan bagian dari  langkah  strategisnya untuk memperkuat posisi MG di pasar Indonesia. Rencananya pabrim tersebut akan memproduksi mobil dan mobil listrik  dengan mengumumkan lini produk mobil listrik  New MG ZS EV dan MG 4 EV.

Pabrik terbaru dari MG tersebut akan  akan dilengkapi dengan teknologi terdepan, termasuk lini produksi otomatis, pusat pengujian kualitas, hingga fasilitas canggih perakitan baterai EV. Sistem manajemen produksi yang diterapkan juga akan menggunakan sistem AI dan robotika modern untuk mewujudkan efisiensi produksi yang unggul. Selain itu, pabrik baru tersebut dirancang untuk mematuhi standar lingkungan internasional dengan inisiatif seperti penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan bebas limbah. 

Sebelum pabrik diresmikan, MG ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk menyaksikan seberapa besar dan kuat kemampuan MG pada sektor manufaktur, yang mana melahirkan inovasi dengan standar kualitas Brit Dynamic yang merepresentasikan keunggulan MG di sisi teknologi. Pabrik manufakturing MG di Thailand, SAIC MOTOR – CP,  di provinsi Chon Buri,  adalah salah satu pabrik yang berteknologi otonom dan robotik.

Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, menyampaikan bahwa MG adalah pemain global dengan komitmen kuat dalam membangun ekosistem EV dunia. Kehadiran pabrik manufaktur MG di Indonesia dan Thailand menunjukkan bahwa  MG serius untuk menjadi pemain kunci di Asia Pasifik.  

Di Thailand, MG berdiri sejak 2013 dan memulai pembangunan pabrik manufakturnya pada tahun 2016 hingga mulai beroperasi sejak empat tahun lalu. Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 70 hektar di kawasan WHA Eastern Seabord Industrial Estate 2 di Chon Buri yang memiliki kapasitas produksi maksimum 100.000 unit per tahun. Besaran investasi atas pabrik tersebut mencapai THB30 miliar atau sekitar lebih dari Rp13 triliun, serta dilengkapi dengan sistem otomasi dan robotika untuk memproduksi 100,000-unit mobil setiap tahunnya. Selain itu dan sejak bulan Oktober lalu, sekitar 12 hektar dari kawasan pabrik tersebut juga telah dibangun dan dioperasikan pabrik manufaktur untuk baterai EV yang ditargetkan mampu memproduksi 50.000-unit baterai EV setiap tahunnya.

Pada sisi produksi model kendaraan listrik murni atau BEV, terdapat pula fasilitas perakitan baterai listrik yang menjadi Battery Shop pertama di Thailand untuk kebutuhan lokalisasi produk secara menyeluruh. Fasilitas ini menerapkan modul teknologi Cell-to-Pack (CTP) yang mengeliminasi atau mengurangi jumlah modul baterai dan secara langsung mengatur Battery Cells. Modul ini memberikan beberapa keuntungan, di antaranya menyederhanakan struktur keseluruhan baterai dan memberikan ruang lebih luas dibanding modul Cell-to-Module (CTM); memperbesar kapasitas baterai namun dengan berat yang lebih ringan; serta meningkatkan kepadatan energi baterai. Didirikan di atas lahan seluas 5000 meter persegi, line perakitan baterai dari MG ini telah menggunakan rangkaian perangkat canggih seperti Robot Gluing, EOL atau End-of-Line testing, hingga sistem Automatic Guided Vehicles (AGV).

Arief menambahkan, MG telah menjadi pelopor dalam hal elektrifikasi selama beberapa tahun terakhir. Dukungan kuat dari berbagai pihak, khususnya konsumen MG di seluruh dunia, membuat MG menjadi pilihan mobilitas yang sangat dihargai secara global. “Kami menerapkan prinsip yang sama dengan penuh dedikasi di Indonesia, di mana komitmen pemerintah untuk mencapai emisi netral pada tahun 2060 mendorong kami untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia. Melalui produksi lokal kendaraan MG, kami memastikan bahwa setiap kendaraan yang keluar dari lini produksi telah menjalani pengujian kualitas yang ketat,” tambahnya.

Fasilitas manufaktur MG di Indonesia tidak hanya akan menciptakan dampak positif secara signifikan di wilayah Asia Tenggara, tetapi juga akan menjadikan MG sebagai pemimpin utama dalam menyelaraskan produksi kendaraan di kawasan ini. Keberadaan pabrik ini tidak hanya menjadi sumber lapangan pekerjaan, melainkan juga akan mengoptimalkan distribusi kendaraan listrik MG ke seluruh wilayah Asia Tenggara – menegaskan komitmen MG sebagai pionir dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Posts